Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan bahwa vaksinasi Covid-19 menjadi kunci sukses pemulihan ekonomi nasional, khususnya sektor untuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) yang sangat terdampak.
Oleh karena itu, program vaksinasi Covid-19 yang kini tengah dikebut pemerintah harus didukung penuh oleh semua pihak, termasuk masyarakat. Kemenparekraf pun diakui Menparekraf terus melakukan percepatan pelaksanaan vaksinasi guna membangkitkan kembali sektor parekraf, terutama mempertahankan lapangan kerja di tengah badai pandemi covid-19.
“Karena ini adalah sumber penghasilan dan nafkah masyarakat, khususnya di sektor parekraf yang memiliki multiplier effect (pengaruh besar) yang luar biasa,” ungkap Menparekraf saat meninjau secara daring pelaksanaan sentra vaksinasi yang digelar di destinasi wisata Cicalengka Dreamland, Bandung, Jawa Barat, pada hari Rabu (28/7).
Bersamaan dengan hal tersebut, Kemenparekraf telah meluncurkan program vaksinasi di destinasi wisata, diantaranya Yogyakarta, Jawa Barat dan beberapa daerah lainnya.
Dalam program hasil kolaborasi para pelaku usaha serta pemerintah daerah ini, pihaknya berusaha menghadirkan sentra vaksinasi di sejumlah destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif, agar lebih mudah menjangkau para insan parekraf di sekitar destinasi wisata tersebut serta agar lebih tepat sasaran.
“Salah satu programnya adalah VANIC, yaitu vaksinasi asyik di tempat picnic,” jelas Menparekraf.
“Nah itu adalah vaccine with a view dengan menjadikan enam Perguruan Tinggi Nasional Pariwisata dan tiga Badan Otorita di bawah Kemenparekraf untuk mendorong terlaksananya kolaborasi vaksin di berbagai daerah guna mempercepat target capaian 2 juta vaksin per hari,” terangnya lagi.
Guna menyukseskan program tersebut, Kemenparekraf turut serta berkolaborasi dengan para pelaku industri pariwisata, diantaranya Perhimpunan Hotel & Restoran Indonesia (PHRI) untuk memberikan layanan kepada para tenaga kesehatan.
“Kemenparekraf bersama industri pariwisata juga mendukung hal yang perlu disiapkan, terutama dari segi prasarana dan sarana dalam mendukung pelaksanaan percepatan vaksinasi. Kami terus melihat ada peluang untuk meningkatkan, karena sektor parekraf ini mencakup 34 juta masyarakat Indonesia,” kata Menparekraf.
Terkait ketersediaan vaksin, pihak Kemenparekraf juga terus berkoordinasi dengan sejumlah kementerian dan lembaga, termasuk pemerintah daerah untuk mendata kebutuhan vaksin. Dan dirinya berharap agar animo masyarakat untuk mendapatkan vaksin tidak menurun hanya karena terbatasnya jumlah ketesediaan vaksin di sentra vaksinasi Covid-19.