Rangkaian Program Literasi Digital ‘Indonesia Makin Cakap Digital’ di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 26 Juni 2021, berlokasi di Bone, Sulawesi Selatan. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali ini ‘Ragam Penipuan di Dunia Digital’.
Program kali ini diikuti oleh 648 peserta dan menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari Habib Muhammad Shahib selaku Dosen Akuntansi Universitas Fajar Makassar, Iksan Bangsawan selaku pembuat konten, Ramli Semmawi selaku Peneliti Hukum Ekonomi Islam, serta Budi Nurgianto selaku jurnalis dan pegiat literasi. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Ratih Aulia, presenter televisi. Rangkaian Program Literasi Digital ‘Indonesia Makin Cakap Digital’ di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.
Pemateri pertama, Habib Muhammad Shahib mengatakan, saat ini dunia digital sudah berkembang sangat pesat. Hal ini penting untuk semua masyarakat agar waspada terhadap keamanan data diri. Ia menjelaskan, sudah banyak masyarakat yang terkena penipuan daring.
“Maraknya dunia digital saat ini penting sekali untuk menjaga privasi data pribadi kita. Sebab, sudah banyak kasus orang orang terkena penipuan daring. Ada beberapa cara, pahami aplikasi yang soal dompet digital dan uang. Hati hati untuk menggunakan itu,” ujar Habib.
Iksan Bangsawan, sebagai pemateri kedua, juga menunjukkan masyarakat Indonesia merupakan pengguna internet paling tinggi di dunia. Kondisi ini membuat indonesia itu sangat rentan dalam penipuan daring. Maka dari itu, masyarakat perlu berhati hati dan waspada.
Berikutnya, pemateri ketiga, Ramli Semmawi menjelaskan, saat ini sedang terjadi pergeseran ekonomi dan menguat ke arah ekonomi digital. Maraknya penipuan daring juga dikarenakan tingginya tingkat perekonomian digital saat ini. Pemerintah, kata dia, juga sedang berupaya meningkatkan keamanan transaksi digital sehingga bisa melindungi para pengguna.
Sebagai pemateri terakhir, Budi Nurgianto mengingatkan, masyarakat perlu memproteksi dompet digital dan akun digitalnya dengan kata sandi yang kuat.
“Jangan mudah tertipu dengan iming-iming hadiah atau bahkan pinjaman daring sehingga malah semakin mempersulit kondisi peminjam itu sendiri,” terang Budi.
Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Terlihat antusias dari para peserta yang mengirimkan banyak pertanyaan kepada para narasumber. Panitia memberikan uang elektronik senilai Rp100.000 bagi 10 peserta terpilih.
Program Literasi Digital ‘Indonesia Makin Cakap Digital’ di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya.
Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.