Rangkaian Program Literasi Digital ‘Indonesia Makin Cakap Digital’ di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 11 Juni 2021 di Takalar, Sulawesi Selatan. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali ini adalah ‘Bagaimana Berbelanja Online dengan Dompet Digital’.
Program kali ini menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari Syarif Ramaputra dari Mafindo, Rosnaini Daga selaku Direktur Pascasarjana Institut Bisnis dan Keuangan Nitro Makassar, Fitryani selaku dosen Universitas Fajar Makassar, dan Aulia Qilbi selaku selebgram. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Dessy Indira selaku jurnalis.
Episode kali ini diikuti oleh 376 peserta dari berbagai kalangan. Rangkaian Program Literasi Digital ‘Indonesia Makin Cakap Digital’ di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.
Pemateri pertama adalah Syarif Ramaputra yang membawakan materi tentang ‘Digital Skills: Tren Penggunaan Dompet Digital di Indonesia’.
Menurut Syarif, gaya hidup tanpa uang tunai semakin digemari generasi Z pada masa pandemi karena praktis, efisien, banyak jaringan, promo, inovatif, aman dari uang palsu, dan memiliki riwayat catatan transaksi.
“Kekurangannya adalah merchant yang masih terbatas, ada biaya transaksi, memicu konsumerisme, dan tidak dapat dicairkan,” katanya.
Tampil selanjutnya sebagai pemateri kedua adalah Rosnaini Daga yang memaparkan materi ‘Digital Ethics: Memahami Aturan Bertransaksi dengan Dompet Digital’.
Rosnaini menuturkan, pengguna internet di masa pandemi bertambah 15,5% dari tahun 2020.
“Sayangnya, sistem keamanan digital kita tidak terlalu bagus, padahal, waktu yang dihabiskan orang Indonesia untuk mengakses internet hampir 9 jam/hari,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Fitriyani memaparkan materi ‘Digital Culture: Pilih Nabung atau Belanja Online?’ Menurutnya, konsumen memilih dompet digital karena dianggap lebih nyaman. Namun, pengguna dompet digital juga harus menjadi pembeli cerdas.
“Teliti sebelum membeli, cari informasi sebanyak-banyaknya, dan pilih cara paling aman dalam pembayaran,” ujarnya.
Pembicara terakhir, Aulia Qilbi, memaparkan materi ‘Digital Safety: Dompet Digital?’ Dalam materinya, dia menyebutkan empat hal yang dapat dijadikan patokan dalam mengenali situs belanja daring yang aman. Pertama, terdapat fitur keamanan. Kedua, foto produk asli dan berkualitas tinggi. Ketiga, mencantumkan alamat dan nomor telepon jelas.
“Terakhir, situs belanja daring terpercaya umumnya menampilkan halaman testimoni, rating, dan ulasan” imbuh Aulia.
Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Terlihat antusias dari para peserta yang mengirimkan banyak pertanyaan kepada para narasumber. Panitia memberikan uang elektronik senilai Rp100.000 bagi sepuluh penanya terpilih.
Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi.
Program Literasi Digital ‘Indonesia Makin Cakap Digital’ di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya.
Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.