Kementerian Pertanian (Kementan) bersama-sama dengan Accor telah menyepakati kerja sama gerakan konsumsi pangan lokal melalui rangkaian kegiatan yang berlangsung di Mercure Bandung City Centre, Jawa Barat, sebagai bagian dari upaya semua pihak, terutama pemerintah dalam menghidupkan perekonomian nasional melalui sektor konsumsi pangan lokal.
“Kita tahu bahwa kita punya singkong, ubi kayu, pisang, sagu, sorgum dan lainnya. Semua panganan lokal ini bisa kita manfaatkan untuk menghadirkan lapangan kerja dalam memperbaiki ekonomi nasional,” ujar Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, pada hari Sabtu (22/5).
Mentan juga mengatakan, sejauh ini sektor pertanian adalah salah satu sektor yang paling berperan dan berkontribusi besar terhadap perbaikan ekonomi. Karena itu, membangun pertanian harus dikakukan bersama, termasuk para pelaku usaha.
“Kita adalah kesatria dan pahlawan bangsa karena kita sudah berkorban menghadirkan makanan yang sehat dan bergizi. Maka itu, kita harus terus berjuang menghadirkan pangan bagi 270 juta orang. Mumpung kita diberi kekuatan, diberi sedikit kekuasaan kenapa tidak kita berjuang untuk bangsa kita,” katanya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi mengatakan hotel-hotel di Indonesia di bawah naungan grup Accor siap memasukan menu makanan lokal sebagai makanan andalan bagi tetamu yang datang.
“Bahkan Accor di dunia ini lebih dari 5000 hotel. Jadi langkah pertama kita adalah memasukan produk pangan lokal ke hotel-hotel Accor. Dan semua ini sudah kita mulai di Semarang dan akan merambat ke hotel Accor lainya,” jelasnya.
Suwandi menjelaskan, panganan lokal yang nantinya masuk ke hotel diantaranya, olahan dari Tepung Mocaf, minuman Bandrek, Bajigur dan Sekoteng. Semua makanan tersebut merupakan hasil penyerapan dari petani.
“Bahkan kita sudah menandatangani MoU dengan petani di Sukabumi untuk menyuplai bahan panganan lokal,” terang Suwandi.
Dan pada kesempatan istimewa di hadapan Mentan, Senior Vice President Operations and Government Relations Accor Indonesia & Malaysia, Adi Satria menyampaikan terima kasih atas dukungan dan arahan Kementerian Pertanian terhadap perkembangan pangan lokal sebagai bahan konsumsi tamu hotel.
“Karena itu Accor Indonesia berkomitmen mendukung gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia, dalam hal ini gerakan konsumsi pangan lokal. Kami sangat menyambut baik kerja sama ini karena dapat membantu juga menyerap hasil dari petani maupun UMKM. Selain itu untuk meningkatkan rasa percaya dari para tamu serta memprioritaskan keamanan dan kesejahteraan tamu, mitra, dan karyawan, kami menerapkan ALLSAFE serta menjalankan protokol kesehatan dan pedoman CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental sustainability) dari pemerintah. ALLSAFE adalah label kebersihan dan pencegahan global Accor yang diimplementasikan di semua hotel kami di seluruh Indonesia,” jelas Adi.
Pada lokasi yang terpisah, CEO Accor Southeast Asia, Japan and South Korea, Garth Simmons, menyampaikan, “Kami sangat menyambut baik kerja sama dengan Kementerian Pertanian dalam menyerap produk pangan lokal yang dipasok oleh para mitra UMKM di hotel-hotel kami.
Hal ini sejalan dengan program sepanjang tahun yang kami banggakan yaitu ‘Rediscover Indonesia‘. Program ‘Rediscover Indonesia’ yang sedang dilaksanakan secara serentak di lebih dari 130 hotel-hotel Accor di Indonesia mulai dari brand ekonomi sampai luxury mengajak para wisatawan untuk mengapresiasi dan menikmati destinasi alam di Indonesia, seni dan budaya, aktivitas yang mendukung kesehatan dan kebugaran, serta kuliner, termasuk juga pangan lokal. Penyediaan produk pangan lokal pilihan ke hotel-hotel kami memberikan variasi pengalaman bersantap yang tidak hanya lezat, tetapi juga menyehatkan. Semoga sinergi ini memberikan banyak manfaat bagi semua pihak serta membantu ekonomi dan produktivitas para mitra UMKM dan mendorong pemulihan pariwisata Indonesia khususnya sektor perhotela,” tutupnya.
Sebagai informasi, dalam kegiatan ini selain penandatanganan MoU antara Dirjen Tanaman Pangan Kementan dengan Accor Group, juga MoU Dirjen Tanaman Pangan dengan Rumah Mode Bandung, MoU Petani Singkong Sukabumi dengan Pengolahan Mocaf PT. BAS dan juga perjanjian kerja sama UMKM dengan Mercure Bandung City Centre.