Blog - Nusantara

Sunrise & Lautan Awan Tebal di Nepal van Java

Mulanya kawasan Dusun Butuh, Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik, Magelang merupakan sebuah dusun biasa yang teletak tepat di lereng Gunung Sumbing. Tanpa ada daya tarik lain selain karena merupakan salah satu jalur pendakian Gunung Sumbing dan tawaran keindahan alam yang mungkin dapat pula ditemui di destinasi lainnya di Magelang.

Hingga akhirnya muncul ide melakukan penataan dan penerapan konsep promosi kreatif yang berbuah manis. Kini, dusun tersebut menjadi tujuan utama para wisatawan yang hendak melihat sunrise atau matahari terbit dan lautan awan putih tebal jika cukup beruntung serta bahkan sunset atau matahari terbenam.

Dusun Butuh selama ini dikenal juga sebagai salah satu jalur pendakian menuju puncak Gunung Sumbing. Dengan letaknya yang persis di lereng Gunung Sumbing sehingga menawarkan pemandangan yang spektakuler bahkan banyak dianggap wisatawan mirip dengan kawasan pemukiman di Rio de Janeiro atau kawasan pemukiman di Tibet hingga yang paling viral di media sosial, yaitu dianggap mirip kawasan pemukiman di Nepal, sehingga akhirnya julukan Nepal van Java pun melekat.

“Belakangan ini kami menyambut lebih banyak wisatawan dari biasanya. Dan sejak itu (viral) Kaliangrik semakin banyak kedatangan wisatawan yang penasaran ingin mencapai puncak dusun ataupun hanya sekadar berfoto dari bawah dan kemudian pulang,” jelas Yoko salah satu guide yang juga merupakan warga Dusun Butuh kepada TravelmakerID.

Jika Beruntung, Pemandangan Lautan Awan Tebal Siap Menyambut

Berkunjung ke Dusun Butuh ini sangat disarankan pada bulan Juni – Agustus, berkunjunglah pada sekitar pukul 05.00 – 06.00 WIB agar dapat menikmati pemandangan terbaik di Nepal van Java ini. Dan bila travelers cukup beruntung bisa disuguhi pemandangan lautan awan tebal yang konon hanya dapat terjadi satu atau dua kali setiap bulannya. Pemandangan yang mengagumkan ini bisa dinikmati di ketinggian 1.700 mdpl.

Tenang saja, karena menuju ke titik 1.700 mdpl ini, travelers tak hanya bisa menjangkaunya dengan berjalan kaki, karena tersedia juga jasa layanan ojek. Tapi perlu diketahui bahwa tidak semua ojek bisa mengantarkan sampai titik tertinggi karena keterbatasan kemampuan motornya. Tercatat, hanya ada sekitar dua sampai empat motor yang siap mengantar pengunjung menuju lokasi di ketinggian 2.200 mdpl.

Selain menggunakan pakaian tebal, berkunjung ke Nepal van Java juga wajib tetap memakai masker serta rajin mencuci tangan dan menjaga jarak aman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *