Home Lifestyle Peran Penting Innate Immunity Melindungi Kulit Saat Pandemi

Peran Penting Innate Immunity Melindungi Kulit Saat Pandemi

written by Admin March 11, 2021
Peran Penting Innate Immunity Melindungi Kulit Saat Pandemi

Di masa pandemi seperti saat ini, tentu saja kesehatan tubuh serta berbagai cara untuk meningkatkan imunitas tubuh seakan menjadi topik yang hangat diperbicangkan. Bahkan berbagai penyesuaian terhadap gaya hidup, asupan makanan bernutrisi serta perlunya berbagai macam suplemen sudah menjadi kebiasaan baru masyarakat.

Namun perlu dipahami pula bahwa untuk mendapatkan imunitas tubuh yang prima, sistem imunitas manusia pada dasarnya terbagi atas dua bagian, yaitu imunitas non-spesifik (Innate Immunity) dan imunitas spesifik (Adaptive Immunity).

Apakah maksud dari istilah asing tersebut?

Innate Immunity atau imunitas non-spesifik diantaranya yaitu pertahanan fisik atau mekanik seperti; kulit, selaput lendir, silia saluran napas, batuk, dan bersin yang merupakan garis pertahanan terdepan terhadap mikroorganisme.

Ada pertahanan kulit yang penting yakni Epidermal Skin Barrier (kulit sebagai pelindung). Karena keutuhan kulit juga sangat penting untuk mencegah mikroorganisme seperti bakteri, virus, parasit dan jamur yang dapat masuk ke dalam tubuh melalui kulit. Oleh karena itu menjaga keutuhan kulit sebagai organ terbesar pada manusia juga menjadi sangat krusial.

Selain itu ada juga pertahanan sel yang termasuk dalam imunitas non-spesifik, pertahanan ini diperankan oleh Sel Makrofag, yang merupakan sel pembunuh alami yang bermanfaat melawan mikroorganisme (bakteri dan virus) yang masuk dalam tubuh.

Sedangkan Adaptive Immunity atau imunitas spesifik merupakan sistem imunitas yang utamanya diperankan oleh Limfosit B dan T dalam menghasilkan antibodi untuk melawan mikroorganisme seperti bakteri dan virus yang masuk ke dalam tubuh.

Kedua sistem pertahanan tubuh ini sama-sama penting untuk selalu dijaga ketangguhannya dengan asupan gizi yang seimbang serta konsumsi berbagai vitamin dan mineral yang esensial.

Manfaat Besar Vitamin E

Dapat ditarik kesimpulan bahwa kulit merupakan salah satu organ utama pelindung tubuh kita yang harus selalu dijaga kondisinya.

Lalu, bagaimanakah cara yang tepat untuk merawat dan melindungi kulit?

Vitamin E adalah jawabannya, karena vitamin ini merupakan salah satu vitamin yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita. Banyak manfaat Vitamin E yang sudah terbukti, diantaranya menjaga kelembapan kulit dan berfungsi sebagai antioksidan dalam melawan radikal bebas.

Penelitian menunjukkan bahwa kadar Vitamin E (alpha-tocopherol) terutama di setiap lapisan kulit akan berkurang setiap hari karena terpapar oleh radikal bebas seperti sinar matahari, polusi, debu, AC dan lain-lain.

Karena itu, kadar Vitamin E harus tetap dijaga, terutama di lapisan kulit. Kombinasi suplemen Vitamin E dalam bentuk siap minum dan Vitamin E topikal (dioles, misalnya cream), telah terbukti selama lebih dari 50 tahun dapat menjaga serta merawat ketahanan kulit yang optimal.

Di pasaran, banyak sekali ditemukan berbagai merek dan jenis Vitamin E, dan seringkali kita masih asing dengan apa yang tertera pada kemasan, sehingga belum tepat dalam memilih dosis yang seharusnya. Untuk itu, mari kita telaah lebih jauh lagi akan dosis yang tepat untuk kondisi kulit yang optimal.

Vitamin E dengan dosis 100 IU (International Units) direkomendasikan untuk mereka yang memiliki masalah kulit seperti kulit kusam, berjerawat yang biasanya dialami pada usia di bawah 25 tahun.

Sementara itu, untuk mereka yang memiliki kulit yang mudah kering, dianjurkan untuk mengkonsumsi Vitamin E dengan dosis 300 IU per-harinya. Kondisi kulit seperti ini biasanya dialami pada usia di atas 25 tahun.

Bagi travelers yang mempunyai gaya hidup aktif di luar ruangan, misalnya bersepeda ataupun berlari dan jogging, asupan Vitamin E dengan dosis 300 IU per-hari juga sangat tepat untuk dikonsumsi.

Dosis yang direkomendasikan itu masih berada dalam batas dosis maksimal Vitamin E per-hari, yaitu 400 IU per-hari yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI), sehingga dipastikan aman untuk penggunaan dalam jangka panjang.

Pemilihan suplemen Vitamin E yang berasal dari bahan alami (d-alpha-tocopherol) seperti ekstrak biji gandum dan ekstrak biji bunga matahari, juga sangat dianjurkan. Suplemen dengan kandungan d-alpha-tocopherol dua kali lebih baik diserap oleh tubuh dibandingkan Vitamin E yang sintetis (dl-alpha-tocopherol).

Penyerapan asupan Vitamin E alami ini akan lebih nyaman dan efektif ketika dikonsumsi dalam bentuk kapsul lunak atau sering disebut soft capsule.

Pemilihan jenis suplemen dan produk perawatan tubuh topikal dengan bijak, karena harus dipastikan bahwa merek yang dipilih nantinya telah melewati serangkaian tes yang menyeluruh dengan kualitas kontrol yang baik. Suplemen selayaknya terbuat dari bahan alami yang aman serta halal untuk dikonsumsi.

You may also like

Leave a Comment