Pandemi Covid-19 memang memberi dampak yang sangat signifikan kepada industri perhotelan dan pariwisata Indonesia di sepanjang tahun 2020. Tak terkecuali, ada begitu banyak hotel yang merasakan kerugian dan dampaknya, baik dari sisi tingkat hunian, revenue, kompetensi dan kapasitas kerja human resources, hingga peluang menambah market MICE. Melihat dampak tersebut, salah satu yang menjadi pertimbangan besar OHM tahun 2021 ini adalah dari sisi sumber daya manusia yang ada.
“Dengan semakin menjamurnya hotel di Indonesia, saat ini tidak berjalan seimbang dengan ketersediaan (supply) sumber daya manusia yang mumpuni dalam mengoperasikan hotel tersebut. Ditambah lagi, pandemi memberi dampak kepada pembagian waktu kerja karyawan sehingga mendorong kebutuhan setiap karyawan hotel yang ada agar bekerja lebih efektif dan efisien dengan kemampuan multitasking. Apabila karyawan tidak siap dan tidak memiliki kompetensi yang cukup bekerja multitasking di tengah krisis sekarang ini, tentu akan memberikan risiko bagi kualitas pelayanan yang diberikan,” ujar Kurnia Sukrisna, Chief Operating Officer OHM.
Kurnia kemudian menekankan tema tahun 2021 OHM sebagai bagian dari Alfaland Group Hospitality, “Tahun 2021, kami menyongsong tahun kebangkitan dengan budaya perusahaan PRIDE (Professional, Respect, Innovation, Determination & Empathy), semangat kreatif dan kompetensi menuju korporasi yang lebih kuat.”
Masih menurut Kurnia, peningkatan kompetensi dan kreativitas karyawan menjadi kunci utama perusahaan dapat bertahan di tengah pandemi, salah satu strategi yang dikembangkan adalah melalui program pendidikan Management Development Program (MDP).
Melalui MDP batch-1 bertemakan #ReadytoTransform yang baru saja diluncurkan OHM dan diresmikan oleh Hanto Djoko Susanto, President Director Alfaland Group, pada Senin, 25 Januari 2021, OHM menetapkan strategi peningkatan kualitas sumber daya manusia yang ada saat ini untuk dilatih dan dikembangkan potensinya secara terstrukstur dan komprehensif menjadi calon pemimpin hotel-hotelnya di masa depan.
“Tujuan utama dari MDP adalah peningkatan kemampuan manajerial, dan operasional setiap karyawan yang berpotensi baik untuk menjadi pemimpin dalam satu tahun kurikulum belajar mengenai industri perhotelan. Saat ini ada 15 hotel dengan brand Grand Cordela Hotel, Cordela Hotel, Cordela Inn, Cordex dan Alfa Resort yang tersebar di Pulau Sumatra dan Pulau Jawa, dan masih akan terus bertambah, oleh karena itu kita perlu pemimpin berkualitas untuk setiap hotel yang ada, dan akan lebih baik bila dikembangkan dari SDM yang sudah ada dan berpotensi kuat menjadi calon Assistant Hotel Manager dan Hotel Manager. Lulusan dari program 1 tahun MDP ini akan memiliki akses prioritas memimpin hotel-hotel OHM,” tukas Aswin Drajat, Director of Operations OHM.
Baca juga:
OHM Jadi Konsultan The Royale Krakatau Cilegon
Berbagi Berkah HUT ke-7 ala OHM
Sebanyak 19 peserta dari 15 hotel unit yang dikelola OHM telah terpilih menjadi kandidat, dan kemudian diseleksi melalui 4 tahapan seleksi yang ketat, dalam bentuk ujian tertulis, wawancara dan psikotes. Peserta yang mendaftar adalah karyawan hotel pria ataupun wanita berusia maksimal 36 tahun, dan sudah bekerja minimal 2 tahun di hotel-hotel OHM, dengan tingkat Pendidikan minimal D1. Karyawan juga harus memiliki prestasi yang baik selama bekerja, dan memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang baik.
Untuk MDP batch-1, ada 3 peserta yang lulus tahapan seleksi dan dipersiapkan untuk mulai masuk kurikulum pendidikan MDP dan program up-skilling yang harus diikuti dalam waktu 12 bulan, mulai dari bulan Januari 2021. Akademi ini dirancang untuk menambah pengalaman secara teoritis dan praktikal setiap peserta terpilih.
Ada 4 mentor dari jajaran General dan Hotel Manager terpilih dari unit hotel OHM dan sebanyak 23 tutor dari Head of Department terpilih dari Head Office OHM yang siap memberikan materi pelatihan dan pendidikan secara online dan offline untuk memperluas dan memperdalam pemahaman setiap peserta tentang peran manajer dalam industri perhotelan saat ini. Setiap peserta tidak hanya mendapatkan bekal pendidikan, tetapi juga beberapa keuntungan lain selama mengikuti program ini, yaitu gaji pokok dan service charge, akomodasi dan transportasi full selama mengikuti program, cuti tahunan, hingga sertifikasi kerja dan program.
Sebagai hotel operator dengan tim profesional berpengalaman, strategi OHM untuk berinovasi pada situasi pandemi memang tidak pernah berhenti.
“Pandemi bukan lagi menjadi penghalang bagi OHM untuk terus berkarya. Dengan terobosan baru dari sisi peningkatan kualitas SDM ini diharapkan dapat menjadikan hotel-hotel OHM lebih baik lagi dalam memberikan pelayanan di masyarakat, sekaligus menjadi perusahaan yang menghadirkan jenjang karir yang terstruktur dan terus mencetak pemimpin-pemimpin baru bagi perhotelan Indonesia di masa depan,” tutup Aswin.