Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, mengunjungi Batam, Kepulauan Riau, untuk memastikan penerapan protokol kesehatan (prokes) serta memantau langsung sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di wilayah tersebut.
Menparekraf tiba di bandara Hang Nadim (BTH) Batam, Kepri, pada hari Jumat (22/1) sekitar pukul 07.45 WIB dan disambut oleh Asisten II Gubernur Kepulauan Riau, Syamsul Bahrum. Ia mengatakan kunjungannya ini untuk meninjau industri kreatif di Batam yang berkembang dengan cukup pesat.
“Batam ini punya potensi yang luar biasa, karena industri kreatifnya berkembang dengan sangat pesat. Jadi target kami dari kunjungan ini adalah bagaimana mempersiapkan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin, bagaimana kita mempersiapkan juga destinasi wisata dan ekonomi kreatif dan bagaimana kita bangkit dan pulih pascapandemi ini,” ujar Menparekraf.
Menparekraf juga mengapresiasi penerapan protokol kesehatan di Bandara Hang Nadim. Menurutnya, para petugas terkait seperti dari Polsek Kawasan Bandara Hang Nadim dan Aviation Security Bandara Hang Nadim telah bekerja secara maksimal dalam menerapkan protokol kesehatan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment sustainability).
“Kunci kita untuk bisa mengatasi Covid-19 adalah pertama patuh dulu kepada protokol kesehatan 3M, memakai masker, menjaga jarak dan selalu mencuci tangan. Yang kedua testing, tracing, dan isolasi mandiri. Tadi saya menggunakan fasilitas e-HAC yang pelayanannya sangat baik dari bandara ini, jadi saya ucapkan terima kasih,” ungkapnya.
Selain itu, berdasarkan data yang ia peroleh, Sandiaga menuturkan ada penurunan angka penularan Covid-19 dalam dua pekan terakhir. Sehingga, tidak menutup kemungkinan border tourism dapat diterapkan di Batam pascapandemi Covid-19.
“Jika Batam mengalami angka penularan yang terus menurun dan zero community infection, ini kita mungkin bisa menerapkan border tourism dan menjadikan Batam sebagai gerbang Indonesia yang lain setelah Bali. Jadi itu yang akan kami lakukan pertama aspek kesehatannya, dan tentunya di lingkungan pariwisata dan ekonomi kreatif bagaimana kita mulai merencanakan program-program stimulus agar pariwisata ekonomi kreatif kita bisa bangkit,” tutur Menparekraf.