Dalam rangka kembali memulihkan fungsi seni dan budaya di masa pandemi Covid-19 ini, maka digelarlah sebuah pameran pertama dalam program revitalisasi Pasar Seni Ancol yang sekaligus merupakan bagian dari kampanye #PemulihanBersama yang diaktifkan Pasar Seni Ancol bersama berbagai seniman dan tokoh seni budaya.
Pameran yang diberinama Pulih ini sendiri secara umum ingin menyelami fungsi seni dan budaya dan fungsi ruang seni sebagai media untuk pemulihan di berbagai bidang mengatasi berbagai krisis di masa pandemi.
Pulih merupakan sebuah aktivasi seni yang dilaksanakan oleh Pasar Seni Ancol bekerja sama dengan Yayasan Cita Prasanna dengan dukungan dari Direktorat Kebudayaan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dalam bentuk pameran seni rupa, seni pertunjukkan, seminar, dan aktivitas sosial.
Kegiatan ini ditujukan khusus untuk membuat sebuah aktivasi sosial berupa gerakan kecil untuk mengajak masyarakat bangkit di tengah situasi pandemi akibat penyebaran Covid-19, yang menyebabkan krisis global begitu terasa dampaknya bagi banyak pihak.
“Kami bekerja sama dengan 10 orang seniman Indonesia, yang dalam praktiknya memang sudah banyak membicarakan tentang topik-topik pemulihan dan banyak bekerja dengan komunitas. Masing-masing seniman mengadakan kegiatan dan menciptakan karya yang bertujuan untuk mengaktifkan, intervensi atau menciptakan sistem baru di dalam masyarakat yang berfokus pada pemulihan individu, kelompok, atau lingkungan,” ucap Mia Maria selaku Pimpinan Pasar Seni Ancol.