Surabaya Fashion Week (SFP) 2020 akan segera digelar secara virtual dalam waktu dekat. Peragaan busana ini akan menampilkan karya-karya dari 34 desainer bertema ‘Viable‘.
Founder SFP, Dian Apriliana Dewi menuturkan, perhelatan ini seharusnya digelar pada Mei 2020 lalu. Namun, situasi pandemi Covid-19 membuat SFP 2020 harus digelar pada tanggal 7-8 November 2020.
“Harusnya dilaksanakan pada Mei bertepatan dengan rangkaian hari jadi Kota Surabaya, tapi situasi pandemi ini akhirnya mundur,” ujar Dian dalam konferensi pers virtual, pada hari Kamis (5/11).
Memasuki tahun ke-13, gelaran yang bekerja sama dengan Indonesian Fashion Chamber (IFC) ini diharapkan dapat membawa pengaruh yang kuat terhadap industri fashion secara global. Hal ini disampaikan oleh Chairman Indonesian Fashion Chamber (IFC) Ali Charisma.
“Semua event ini dikerjakan untuk industri fashion secara keseluruhan, jadi kami sangat berharap juga bisa memengaruhi industri fashion secara global dan ada impact yang membanggakan bagi industri fashion Indonesia,” terang Ali.
Sementara itu, Dian menjelaskan bahwa tema ‘Viable‘ yang diusung tahun ini diambil dari bahasa Inggris yang artinya ‘mampu untuk bertahan hidup dalam kondisi tertentu’. Namun, tetap menitikberatkan pada konsep sustainability.
“Tahun ke-13 ini kita mengambil konsep berjudul ‘Viable’ yang akhirnya mampu bertahan dalam kondisi apa pun. Dimana kita dalam kondisi pandemi ini, kita harus tetap bisa bertahan hidup,” ujar Dian.
Kali ini, SFP 2020 turut mendukung konsep sustainability yang lebih ramah lingkungan.
Pihaknya berharap, SFP 2020 dapat membuka mata masyarakat Indonesia bahwa situasi pandemi tidak dapat mematahkan semangat untuk terus berkarya.
“Saya harap dengan event ini bisa membuka mata kita semua bahwa kita harus tetap semangat dalam berkarya,” tutup Dian.