Home Lifestyle Bertahap, Singapura Akan Segera Buka MICE

Bertahap, Singapura Akan Segera Buka MICE

written by Admin September 15, 2020
Bertahap, Singapura Akan Segera Buka MICE

Sejalan dengan dimulainya lagi aktivitas ekonomi secara bertahap dan aman di Singapura, Singapore Tourism Board (STB) akan mulai menerima aplikasi untuk menyelenggarakan acara percontohan (pilot event) yang termasuk dalam kategori Meetings, Incentives, Conventions and Exhibitions (MICE) dengan kapasitas hingga 250 peserta, mulai 1 Oktober 2020. STB dan Ministry of Trade and Industry (MTI) Singapura, akan meninjau seluruh proposal acara MICE, dimana para penyelenggara dapat mengadakan kegiatan setelah memperoleh persetujuan MTI. Beberapa acara percontohan akan berlangsung melalui pengaturan ini, seperti konferensi Singapore International Energy Week (SIEW), yang akan diselenggarakan pada bulan Oktober 2020.

Penyelenggara yang mendaftar untuk membuat acara percontohan MICE, harus menunjukkan kemampuan mereka dalam menerapkan Safe Management Measures (SMM), guna memenuhi serangkaian standar protokol kesehatan dan keselamatan yang diharapkan.2 Penjelasan lebih lengkap mengenai hal ini akan diinformasikan pada tahap selanjutnya.

Keputusan untuk menerima aplikasi penyelenggaraan acara percontohan MICE ini dilatarbelakangi oleh Safe Business Events Framework yang dirancang dan diumumkan oleh STB pada bulan Juli 2020 lalu, untuk acara bisnis dengan jumlah peserta hingga 50 orang. STB telah menerapkan kerangka kerja tersebut pada dua acara percontohan – yang pertama, telah berlangsung dengan sukses pada Agustus 2020, sementara acara percontohan kedua yang direncanakan untuk terselenggara pada akhir September 2020, sudah mulai berjalan.

Dengan semakin banyaknya wawasan dan data yang diperoleh melalui acara-acara percontohan tersebut, STB akan bekerja sama dengan industri MICE di Singapura untuk mengadaptasi dan terus menyempurnakan protokol untuk pelaksanaan acara bisnis yang aman.

Langkah ini juga mempertimbangkan peranan penting industri MICE sekaligus minat dan permintaan yang tinggi untuk pelaksanaan acara-acara bisnis. Berdasarkan laporan MICE Economic Impact Assessment yang dibuat khusus oleh STB pada 2019, industri MICE telah menghasilkan lebih dari 34 ribu lapangan kerja dengan kontribusi ekonomi S$3,8 miliar, atau hampir 1% dari PDB Singapura. Wisatawan bisnis juga tergolong wisatawan yang menyumbang pemasukan tinggi, dengan total nilai belanja hampir dua kali lipat dibanding wisatawan leisure.

Dimulainya kembali acara bisnis secara bertahap akan membantu mempertahankan posisi dan kapabilitas strategis Singapura sebagai pusat MICE terkemuka, sembari menjaga ketersediaan lapangan kerja dan mata pencaharian di industri dan sektor terkait.

Untuk membantu industri MICE mengembangkan ketangkasan dan membangun ketahanan pasca-Covid-19, Singapore Association of Convention and Exhibition Organisers and Suppliers (SACEOS) bekerja sama dengan STB dan Enterprise Singapore (ESG), untuk merumuskan Event Industry Resilience Roadmap atau IRR. Rumusan kerangka kerja tersebut akan diluncurkan akhir bulan ini, dalam rangka menyediakan panduan tentang tindakan pencegahan beserta praktik terbaik yang tepat waktu, sejalan dengan dimulainya kembali acara bisnis secara bertahap.
Kemitraan dengan sektor swasta untuk penyelenggaraan kembali acara-acara MICE

Penyelenggaraan kembali acara-acara MICE yang aman membutuhkan kemitraan dan koordinasi yang erat antara pemangku kepentingan sektor publik dan swasta. Mengingat kebutuhan untuk bertindak cepat dan tegas agar ekonomi Singapura dapat bangkit menjadi lebih kuat menghadapi krisis Covid-19, Emerging Stronger Taskforce (EST) di bawah Future Economy Council (FEC) membentuk Singapore Together Alliances for Action (Alliances), sebuah koalisi yang dipimpin oleh industri serta didukung pemerintah, yang akan bertindak cepat dengan membuat prototipe gagasan terkait berbagai bidang strategis utama untuk Singapura.

Alliance for Action on Enabling Safe and Innovative Visitor Experiences adalah salah satu dari kemitraan tersebut. Dipimpin bersama oleh Lee Seow Hiang dari Changi Airport Group dan Kwee Wei-Lin dari Singapore Hotel Association, Aliansi ini telah bekerja sama dengan beragam pemangku kepentingan industri seperti SACEOS dan National Association of Travel Agents (NATAS), serta lembaga-lembaga pemerintah seperti STB dan Ministry of Health (MOH) Singapura untuk mengeksplorasi dan memelopori cara baru dalam memfasilitasi pengalaman pengunjung yang aman dan inovatif selama Covid-19.

Mengaktifkan Potensi Pengalaman Pengunjung yang Aman dan Inovatif
Menyadari kesehatan dan keselamatan sebagai syarat utama, Alliance for Action on Enabling Safe and Innovative Visitor Experiences telah mengembangkan sebuah prototipe acara pameran dagang dan pameran yang aman, mencakupi acara-acara dengan skala lebih besar yang tidak akan diizinkan untuk diadakan kembali dalam format pra-Covid-19.

Prototipe acara tersebut dikembangkan melalui kemitraan dengan sektor swasta, dan akan memberikan tingkat interaksi seperti yang biasa dilakukan oleh para delegasi saat melakukan pameran dagang – tetapi dengan cara yang jauh lebih aman dan meminimalkan risiko infeksi.

Prototipe acara ini akan diuji di beberapa pameran dagang, dimulai dengan acara baru yang akan berlangsung di Singapura pada November mendatang, yaitu TravelRevive – didukung oleh ITB Asia & STB. Messe Berlin (Singapura), yang juga menyelenggarakan pameran perjalanan tahunan ITB Asia, akan mempertemukan delegasi serta pebisnis internasional untuk bertukar ide, menjembatani kesenjangan pengetahuan, dan menata ulang masa depan perjalanan wisata.

Untuk mempersiapkan Singapura menyambut kembali dimulainya wisata leisure, Aliansi tersebut juga telah merancang rencana perjalanan yang aman, dimana akan diujicobakan terhadap delegasi MICE dari TravelRevive. Rencana perjalanan ini terdiri dari pilihan aktivitas leisure, yang tidak hanya sesuai dengan pedoman manajemen keselamatan yang berlaku, tetapi juga memberikan pengalaman berkualitas tinggi sesuai dengan kebutuhan wisatawan, didukung oleh penyedia jasa pelayanan di darat dan pemandu wisata, yang membantu mengendalikan pergerakan pengunjung.

Dalam mempersiapkan TravelRevive, Aliansi tersebut bekerja sama dengan lembaga-lembaga pemerintah Singapura terkait dan pemangku kepentingan industri dalam pemanfaatan teknologi digital guna memfasilitasi pengalaman pengunjung yang lancar dan aman, mulai dari kedatangan hingga keberangkatan. Delegasi dari luar negeri yang menghadiri acara percontohan tersebut juga akan diminta untuk menggunakan TraceTogether untuk memfasilitasi pelacakan kontak.

Demi memberikan ketenangan pikiran bagi wisatawan yang datang, pelaku industri bekerja sama dengan beberapa lembaga pemerintah Singapura terkait untuk mengembangkan produk asuransi perjalanan bagi wisatawan yang datang ke Singapura pada Q4 2020, guna memberikan perlindungan terhadap biaya-biaya penting terkait Covid-19.

Chief Executive Singapore Tourism Board, Keith Tan, mengatakan, “Sektor MICE adalah salah satu sektor strategis bagi ekonomi Singapura, dan pemulihan yang aman dan bertahap ini akan melindungi lapangan pekerjaan dan kapabilitas utama dalam bidang ini. Upaya ini juga akan membantu mereka yang berada di sektor terkait seperti perhotelan dan penerbangan. Kesehatan dan keselamatan publik tetap menjadi prioritas utama kami, dan kami telah bekerja sama secara erat dengan industri untuk membangun protokol yang ketat serta mengembangkan berbagai cara baru dalam menyelenggarakan acara. Acara dan solusi percontohan ini akan membantu Singapura memimpin sebagai destinasi yang aman, terpercaya, dan inovatif untuk acara MICE.”

You may also like

Leave a Comment