Home Nusantara Protokol CHSE Kunci Bangkitnya Pariwisata Belitung

Protokol CHSE Kunci Bangkitnya Pariwisata Belitung

written by Admin September 11, 2020
Protokol CHSE Kunci Bangkitnya Pariwisata Belitung

Di masa pandemi ini, banyak dari kita yang akhirnya merasa bahwa kebersihan dan kesehatan merupakan sebuah kunci menuju kehidupan yang lebih baik. Pasca pandemi nanti pun, banyak kebiasaan yang akan mulai menjadi gaya hidup seperti memakai masker, menjaga jarak dan etika batuk maupun bersin di tempat umum.

Kebangkitan pariwisata di Indonesia akan sangat bergantung kepada seberapa baik kita beradaptasi dengan kebiasaan-kebiasaan baru tersebut. Atas dasar itulah, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) merasa perlu turun tangan langsung mempersiapkan masyarakat dengan melaksanakan kegiatan ‘Sosialisasi CHSE (Cleanliness, Healthy, Safety and Environmental sustainability) dalam rangka Adaptasi Kebiasaan Baru’ di berbagai wilayah di Indonesia termasuk salah satunya di Belitung, Provinsi Bangka Belitung.

Menurut Hari Santosa Sungkari selaku Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, “Meskipun Belitung merupakan kawasan zona hijau Covid-19, bukan berarti boleh merasa tenang, karena ancaman itu justru paling besar datangnya dari wisatawan yang berkunjung ke Belitung. Masyarakat dan pelaku pariwisata di Belitung harus diberikan edukasi dan pengertian pentingnya menerapkan protokol kesehatan CHSE dengan disiplin agar dapat terhindar dari paparan Covid-19.”

“Belitung sudah punya modal, daerah ini tidak perlu mulai dari 0 untuk menerapkan protokol CHSE, karena beberapa destinasi wisata di Belitung cukup bersih dan terjaga. Hanya saja di masa Adaptasi Kebiasaan Baru ini, wisatawan tak hanya akan menilai kebersihan sebuah destinasi wisata, tetapi juga penerapan protokol kesehatan yang disiplin, seperti selalu memakai masker, selalu mencuci tangan dan menjaga jarak aman. Kebiasaan ini tak hanya akan mengindarkan dari penyakit tapi juga akan memberikan kenyamanan kepada wisatawan. Sehingga akhirnya pelaku pariwisata akan sejahtera dan tetap sehat,” tambah Hari.

Sementara itu, Miranti salah satu Anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Belitung yang ditemui TravelmakerID mengakui bahwa dirinya merasa sangat antusias mengikuti kegiatan sosialisasi protokol kesehatan CHSE yang diselenggarakan di kawasan Tanjung Binga, Belitung ini.

“Saya sangat senang mengikuti kegiatan ini, karena kami di pokdarwis adalah orang pertama yang berhadapan dengan wisatawan di destinasi wisata, jadi kami perlu dapat sosialisasi yang tepat terkait protokol kesehatan di masa pandemi seperti sekarang,” ungkap Miranti.

Memang besar sekali harapannya agar CHSE tak hanya mengedukasi para pelaku pariwisata saja akan tetapi pada tahapan selanjutnya perlahan namun pasti juga mulai dapat mengubah kebiasaan masyarakat Belitung, agar ke depannya menjadi masyarakat yang siap mendukung kebangkitan pariwisata Belitung.

You may also like

Leave a Comment