Selaras dengan tema Solo International Performing Arts (SIPA) 2020 yakni ‘Recognition and Acceleration‘, akhirnya dipilihlah Dory Harsa sebagai seniman asli Solo yang juga menjadi simbol dari kaum millennial dalam pengembangan kesenian tradisional atau kerakyatan.
Dory Harsa pun mengungkapkan rasa bangganya dapat terlibat dalam kegiatan sebesar SIPA 2020 ini.
“Saya bangga dan sebenarnya kaget jadi maskot dan ini penghargaan luar biasa di mana saya menjadi musisi lokal, bisa turut serta mengisi SIPA,” ungkapnya.
Memasuki tahun ke-12 penyelenggaraan SIPA, pada tahun ini memilih untuk mengusung tema ‘Recognition and Acceleration‘ karena didasarkan pada pehamahan seni sebagai sesuatu yang bertumpu pada penghargaan serta apresiasi untuk percepatan kemajuan serta persatuan.
SIPA diharapkan dapat menjadi sarana pelestarian seni pertunjukan agar masyarakat dapat selalu mengingat keberadaan seni sebagai salah satu produk asli Indonesia. Peran yang diambil ini, akan mengarahkan para remaja dan anak-anak untuk menjadi generasi muda yang teredukasi seni melalui sebuah pertunjukan. SIPA selalu berkomitmen untuk terus menyuguhkan acara seni yang menarik dan berkualitas.
Kenal Dekat Dory Harsa
Maka dari itu popularitas Dory Harsa pada pelestarian seni tradisi yang turut membawanya ke dalam seni industri tentu sejalan dengan semangat SIPA. Sosok Dory Harsa layak untuk diangkat sebagai maskot dan diberikan penghormatan melalui panggung festival dunia.
Dory Harsa lahir di kota Solo pada tanggal 27 November 1992, sosok yang terlahir dengan nama asli Dory Haryanto Eka Saputra ini telah menciptakan perjalanan karir sebagai seorang penyanyi solo yang bergenre Pop Jawa – Campursari.
Dikenal luas atas etos dan misi mengangkat budaya daerah, maka mayoritas karya yang dirilis Dory pun menggunakan Bahasa Jawa. Lewat karya nyatanya inilah Dory berhasil mendapat pengakuan berupa urutan pertama pada Trending Chart di kanal Youtube selama satu pekan, serta menduduki #20 Trending Chart Worldwide di platform yang sama.
“Semoga SIPA bisa memberikan pertunjukan yang baik, yang mendidik dan tentunya bisa mendorong kreativitas teman – teman pelaku seni yang terlibat di dalamnya. Saya harap konser SIPA tahun ini bisa memberikan satu tolok ukur untuk event – event yang lain, walaupun dengan virtual bisa menunjukkan yang terbaik sehingga bisa membangun semangat teman – teman lain yang bergerak dalam event virtual,” terang Dory.
Kegiatan SIPA 2020 ini digelar selama tiga hari pada tanggal 10, 11 dan 12 September 2020, dan dapat disaksikan untuk umum secara gratis melalui
Youtube channel, ‘SIPA FESTIVAL’ yang akan dimulai pukul 17.00 WIB – 21.00 WIB.