Home Lifestyle SDG Talks UNDP: Pentingnya Wirausahawan Muda yang Semangat & Tangguh

SDG Talks UNDP: Pentingnya Wirausahawan Muda yang Semangat & Tangguh

written by Admin August 19, 2020
SDG Talks UNDP: Pentingnya Wirausahawan Muda yang Semangat & Tangguh

Wirausahawan muda di Indonesia menanggung beban pandemi Covid-19 yang telah sangat berdampak pada perekonomian negara, tetapi banyak yang telah mengubah tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya menjadi peluang untuk menciptakan lapangan kerja dan menghidupkan kembali ekonomi, kata sekelompok wirausahawan muda terkemuka pada hari Selasa selama acara SDG Talks UNDP.

Mengangkat tema ‘Menandai Hari Pemuda Internasional; Bisnis, SDG dan Kaum Muda di Tengah Pandemi’, acara online ini mempertemukan wirausahawan muda, perusahaan swasta, start-up, dan mitra pembangunan. Acara tersebut dihadiri lebih dari 300 orang di seluruh Indonesia.

Acara tersebut menampilkan temuan survei terbaru tentang kewirausahaan muda yang disebut Survei Dampak Covid-19 pada Wirausahawan Muda di Indonesia. UNDP Indonesia, melalui program Youth Co: Lab melakukan survei dengan U-report (difasilitasi oleh UNICEF). Dibentuk bersama oleh UNDP dan Citi Foundation pada tahun 2017, Youth Co: Lab bertujuan untuk menetapkan agenda bersama di kawasan Asia Pasifik untuk memberdayakan dan berinvestasi pada kaum muda dalam SDGs melalui kepemimpinan, inovasi sosial, dan kewirausahaan yang utamanya melibatkan UKM. Program ini telah dilaksanakan di 25 negara dan wilayah di seluruh kawasan Asia Pasifik melalui berbagai kegiatan misalnya kegiatan hari ini, konferensi regional, dan lomba inovasi sosial yang menjangkau lebih dari 75.000 peserta. Inisiatif ini telah memberikan manfaat bagi lebih dari 7.100 wirausaha sosial muda dan membantu meluncurkan atau meningkatkan hampir 650 wirausaha sosial. Program ini juga berhasil menjalin kemitraan dengan lebih dari 180 pemain kunci dalam ekosistem ini.

“Semangat kewirausahaan muda di Indonesia tumbuh subur. Ada keinginan yang sangat besar dari kaum muda di Indonesia untuk mempunyai usaha sendiri dan berkontribusi bagi perekonomian nasional. Meskipun Covid-19 memiliki dampak yang signifikan bagi para wirausahawan muda, mereka dapat bangkit kembali lebih cepat dengan dukungan kuat yang ditargetkan untuk membantu mereka tumbuh di saat krisis seperti sekarang. Sebagai bagian dari dukungannya untuk pembangunan nasional dan pemulihan Covid-19, UNDP Indonesia membantu kaum muda mengembangkan keterampilan kewirausahaan mereka, dan juga mendukung Pemerintah dalam merancang kebijakan yang akan membantu kaum muda berkembang,” kata Kepala Perwakilan UNDP Indonesia, Christophe Bahuet.

Dalam sambutan pembukaannya, CEO Citi Indonesia Batara Sianturi mengatakan anak muda di Indonesia memegang kunci untuk mendorong negara keluar dari krisis melalui kewirausahaan.

“Saat ini dunia tengah dihadapkan pada tantangan yang cukup besar, dimana pandemi Covid-19 ini telah dan akan mengubah cara kita dalam menjalani hidup selama ini. Namun ditengah tantangan tersebut, terdapat sejumlah peluang serta kreativitas yang dihadirkan oleh para generasi muda guna memberikan manfaat positif bagi masyarakat. Melalui SDG Talks kali ini, kami berharap terciptanya diskusi antar berbagai pihak untuk mencari ide serta solusi kreatif yang mendukung para generasi muda Indonesia untuk dapat terus berinovasi serta berkontribusi terhadap perekonomian bangsa di tengah masa penuh tantangan seperti saat ini,” ujarnya. 

Acara tersebut menghadirkan pembicara seperti Elisa Suteja, Co-founder Fore Coffee; Jim Oklahoma selaku Chief Business Development Officer iGrow, Ade Safrina Nasution, Co-founder dorm.id dan Berdayakrui dan Lady Diandra, UNDP Indonesia Innovative Financing Lab Youth Co: Lab Representative dan Drs. Imam Gunawan, selaku Asisten Deputi Bidang Kewirausahaan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga.

“Pandemi telah secara dramatis mengubah cara kita bekerja dan hidup, meskipun demikian daripada membiarkan situasi berjalan dengan tidak terkendali, saya perhatikan bahwa banyak dari kita telah memutuskan untuk mengatur ulang strategi dan mengambil tindakan untuk mengantisipasi perubahan permintaan,” terang Ade Safrina Nasution.

“Uang dan peluang masih ada, tetapi prioritas telah berubah, jadi kita harus menyesuaikan model bisnis kita,” tambahnya.

Survei tersebut menargetkan remaja berusia 16 – 30 tahun. Ada 756 respon terhadap survei tersebut, yang hasil utamanya adalah:

  1. 79% wirausahawan muda melaporkan bahwa Covid-19 berdampak negatif pada bisnis mereka. Dari jumlah tersebut, 21% melaporkan bahwa bisnis mereka telah sepenuhnya berhenti beroperasi karena virus corona;
  2. 58% wirausahawan muda melaporkan penurunan omset keuangan mereka – hingga 81%, sementara 36% melaporkan penurunan omset keuangan hingga 40%. 6% pengusaha muda menyatakan bahwa mereka mengalami peningkatan atau tidak ada dampak sama sekali pada perputaran keuangan mereka;
  3. Untuk merespon pandemi, 84% wirausahawan muda melaporkan bahwa mereka telah mulai mengembangkan sistem pendukung melalui berbagai jaringan kewirausahaan muda.

SDG Talks adalah acara unggulan UNDP tentang kesadaran SDGs di kalangan pemuda di Indonesia. Memasuki tahun keduanya, acara diskusi bulanan telah menarik berbagai tokoh terkemuka di sektor pembangunan, serta industri film dan musik. Pembicara sebelumnya antara lain aktris dan SDGs Mover UNDP, Chelsea Islan, aktor dan SDGs Mover UNDP Reza Rahadian dan penulis travel, Trinity.

You may also like

Leave a Comment