Hampir seluruh sektor bisnis dan investasi merasakan dampak dari pandemi Covid-19 yang masih belum berhenti di Indonesia sampai saat ini. Walaupun efeknya kini tidak separah awal-awal datangnya pandemi, akan tetapi rentang waktu Maret sampai Juli sudah cukup untuk menggoyangkan daya beli masyarakat Indonesia dan belum dapat kembali seperti sedia kala lagi.
Sebagai perbandingan, dari data yang diperoleh TravelmakerID, Developer Apartemen Skandinavia awalnya dapat menjual sampai 20 unit apartemen pada kuartal I-2020 yaitu pada bulan Januari 2020 – Maret 2020 dan merosot sampai 50% pada kuartal II-2020 di bulan April 2020 – Juni 2020 menjadi ‘hanya’ 25 unit saja yang terjual.
Walaupun mengalami kemerosotan penjualan sampai 50%, kondisi ini masih disyukuri oleh Hene Putro selaku General Manager Apartemen Skandinavia.
“Masih disyukuri, Apartemen Skandinavia tidak sampai berhenti total penjualannya selama pandemi berlangsung. Khususnya pada awal-awal penyebaran kasus Covid-19 dimana masyarakat benar-benar hanya berada di rumah saja dan roda perekonomian mengalami perlambatan yang signifikan saat itu,” ungkap Hene.
Kondisi penjualan yang hanya merosot 50% ini bisa saja didasari dari strategi penjualan Apartemen Skandinavia yang berbeda dengan developer lainnya. Apartemen Skandinavia kini telah merampungkan 100% proses pembangunannya sehingga hanya menawarkan unit yang sudah jadi kepada calon pembeli sehingga tidak membuat mereka sampai berfikir-fikir ulang.
“Saat ini kami sudah merampungkan 100% proses pembangunan, termasuk penyempurnaan kamar dan fasilitas. Semua unit sudah bisa langsung kami tunjukkan kepada calon pembeli, sehingga menurut saya hal inilah yang membantu kami dapat menjual beberapa unit selama masa pandemi lalu,” terangnya.
Sementara selama masa pandemi, Apartemen Skandinavia pun sudah menjadi tempat tinggal dari beberapa pemilik unit-nya, sehingga penerapan protokol kesehatan yang ketat menjadi sangat diperlukan.
“Selama pandemi ini, kami sadari sudah ada beberapa unit yang ditempati oleh pemiliknya dan karena kondisi pandemi yang memerlukan penanganan khusus, kami selaku developer pun menerapkan protokol kesehatan yang ketat, seperti; pemeriksaan suhu tubuh sebelum masuk ke lobby, penyediaan hand sanitizer, menjaga jarak dalam lift hingga layanan penyemprotan desinfektan ke dalam unit sebanyak satu kali dalam sebulan,” jelas Hene.
Di kuartal III-2020 yang berjalan ini, Hene memaparkan target penjualan yang dicanangkan oleh PT Pancakarya Griyatama adalah sebanyak 15 unit, dimana sampai awal Agustus 2020 ini sudah terjual 5 unit.
“Penetapan target dibawah pencapaian kuartal II-2020 semata dilakukan karena kami mencoba realistis dengan kondisi perkenomian yang ada. Kami optimis pada kuartal IV-2020 perkenomian kita sudah akan perlahan bangkit kembali. Sehingga kami tetapkan target 15 unit pada kuartal III-2020 dan mungkin akan meningkat di kuartal IV-2020 mendatang,” paparnya.
Sampai saat ini, Apartemen Skandinavia ‘hanya tinggal’ menyisakan sekitar 280 unit saja dengan rincian; 140 unit Skandinavia Lagom, 100 unit Skandinavia Alter Ego dan 40 unit Skandinavia. Serta selama bulan Agustus 2020 ini developer Apartemen Skandinavia pun memberikan beberapa promo menarik yang sangat sayang untuk dilewatkan, seperti misalnya; free service charge selama 3 tahun, voucher Fabelio senilai Rp40.000.000,- dan kemudahan pembayaran cicilan sebanyak 72 kali (6 tahun).