Saat Indonesia mulai memasuki tatanan normal baru atau yang sering disebut new normal, maka dibutuhkan sebuah metode untuk menata kembali kehidupan masyarakat agar kegiatan sosial dan ekonomi bisa berangsur-angsur pulih. Metode ini perlu didukung dengan teknologi terkini untuk dapat membantu menopang perubahan perilaku masyarakat terutama dalam hal berbelanja kebutuhan rumah tangga dengan lebih pintar.
Diketahui dari sebuah survei yang dilakukan Mckinsey & Company di era new normal, bahwa 73% responden Indonesia lebih memilih untuk belanja kebutuhan keseharian secara offline. Tetapi survei melanjutkan bahwa 82% mengatakan mereka akan lebih selektif alias berhemat dalam melakukan pengeluaran.
Lalu apa saja metode yang dapat membantu masyarakat untuk belanja lebih hemat dan lebih pintar?
Shooper merupakan jawabannya, karena merupakan aplikasi sharing community (komunitas berbagi) pertama dan satu-satunya di Indonesia yang turut dikembangkan di MIT Sloan School of Management, Amerika Serikat.
Shooper mempunyai beberapa fitur dan tips yang dapat digunakan masyarakat Indonesia agar lebih pintar berbelanja kebutuhan rumah tangga di era new normal.
- Buat pencatatan dan rencana belanja bulanan
Memiliki pencatatan atau rekor belanja bulanan keluarga merupakan faktor terpenting untuk dapat menerapkan belanja pintar. Dengan adanya pencatatan, kita dapat memastikan bahwa seluruh belanja bulanan sesuai dengan budget dan perencanaan, di samping itu juga dapat membuat proses belanja menjadi lebih efisien, dan dapat meminimalisir perlu keluar rumah.
Sayangnya proses pencatatan ini cukup menyulitkan jika dilakukan secara manual. Melalui fitur ShooperTrack pencatatan menjadi sangat mudah. Setiap kali setelah berbelanja, pengguna cukup mengunggah struk belanja tersebut di aplikasi Shooper, selanjutnya data belanja tersebut akan tercatat secara otomatis. Dengan demikian pengguna akan mengetahui berapa pengeluaran bulanan untuk setiap kategori, misalnya, kategori makanan, kebersihan, perawatan wajah, kebersihan rumah-tangga dan lainnya.
- Lakukan analisa belanja untuk memastikan tidak ada pemborosan
Dengan adanya pencatatan atau rekor belanja bulanan keluarga, maka pengguna dapat melakukan analisa dari data yang tersedia di Shooper tentang perilaku belanja keluarga. Sebagai contoh, pengguna akan mendapatkan data pengeluaran atas semua barang belanjaan, seperti ayam, daging segar, detergen, sayuran, es krim dan sebagainya. Dengan begitu akan terlihat pengeluaran setiap bulan untuk masing-masing barang belanjaan.
Data ini tentunya sangat akurat karena sumbernya adalah struk belanja pengguna sendiri. Dari data ini pengguna bisa menganalisa apakah terlalu banyak pengeluaran untuk makanan ringan?
Apakah sudah cukup beli sayur dan buah segar?
Apakah boros penggunaan deterjen?
Shooper akan memperlihatkan dengan jelas apabila terjadi lonjakan dari belanja rata-rata masing-masing pengguna, sehingga pengguna dapat segera melakukan penyesuaian dalam keluarga agar dapat melakukan penghematan.
- Jangan tergoda diskon pada suatu produk
Seringkali terjadi masyarakat tergoda untuk membeli suatu produk dikarenakan promo tertentu. Misalnya, ada toko yang memberikan promosi minyak goreng untuk menarik banyak pelanggan, namun harga barang-barang yang lain justru lebih mahal. Akibatnya masyarakat justru
membayar lebih mahal hanya karena ingin hemat satu produk.
Dengan Shooper, masyarakat dapat mencari harga termurah di supermarket terdekat. Dalam penerapannya pengguna cukup mengetik nama produk yang dicari atau membuat daftar belanja mingguan atau bulanan, selanjutnya Shooper akan menganalisa dimana minimarket, supermarket atau toko yang termurah dan terdekat yang menyediakan semua produk-produk itu.
Dengan demikian pengguna bisa menerapkan belanja pintar dan tidak terkecoh dengan harga promosi. Data harga di Shooper selalu up-to-date karena didapatkan dari struk belanja terkini yang di unggah para pengguna, sehingga masyarakat bisa menerapkan belanja pintar dan tidak terkecoh dengan harga promosi semata.
- Bergabung di komunitas berbagi informasi
Dewasa ini, teknologi terkini memungkinkan kita untuk dapat terus berinteraksi dan bertukar informasi tanpa terbatas dengan tempat dan waktu. Shooper merupakan sebuah komunitas yang dapat memberi banyak nilai tambah dan manfaat besar kepada semua yang ikut berbagi informasi hanya dengan mengunggah struk belanja di aplikasi.
Dengan fitur ShooperPoint yang merupakan universal point-reward, para pengguna akan mendapat poin dari setiap struk belanja yang mereka unggah. Poin yang terkumpul dapat ditukarkan dengan berbagai hadiah
menarik seperti handphone Samsung, produk elektronik dan voucher belanja.
Komunitas Shooper juga nantinya dapat berbagi penilaian atau review tentang produk-produk supermarket agar semua bisa membuat keputusan terbaik saat belanja. Selain membantu pengguna untuk belanja hemat di supermarket, Shooper juga memberikan banyak nilai tambah dan membantu pengguna untuk belanja lebih pintar bagi keluarga & komunitas.
“Faktor harga merupakan hal terpenting bagi konsumen, terlebih kondisi saat ini diwarnai dengan keadaan ekonomi Indonesia yang turun akibat pandemi Covid-19 . Menurut Bank Dunia, pengeluaran terbesar untuk rata-rata rumah tangga di Indonesia adalah pengeluaran kebutuhan rumah tangga (grocery), yaitu sekitar 49% dari total pengeluaran. Oleh karena itu,
mendapatkan harga terbaik khususnya untuk kebutuhan rumah tangga dapat memberikan penghematan yang signifikan terhadap pengeluaran bulanan. Dengan kehadiran Shooper, masyarakat akan mendapatkan berbagai informasi tentang harga barang-barang di toko-toko fisik. Di sisi lain, hal ini juga bermanfaat bagi perusahaan-perusahaan untuk mendapatkan dataset yang lebih lengkap tentang perilaku dan kebutuhan konsumen. Dengan keterbukaan informasi ini, kami berharap dapat semakin mendorong tumbuhnya konsep sharing economy sehingga perekonomian Indonesia menjadi lebih terpacu dan tumbuh inovasi inovasi baru,” terang Oka Simanjuntak selaku CEO & founder Shooper.