Home Lifestyle IFC Tebarkan Optimisme kepada Designer di Tengah Pandemi

IFC Tebarkan Optimisme kepada Designer di Tengah Pandemi

written by Admin June 23, 2020
IFC Tebarkan Optimisme kepada Designer di Tengah Pandemi

Lesunya industri fashion pada masa pandemi ini, tidak lantas membuat para pelaku bisnis fashion kehabisan akal dan terjebak dalam kesulitan. Namun justru kebiasaan masyarakat yang perlahan mulai berubah dan munculnya trend baru membuat para fashion designer lebih kreatif dalam mengeluarkan ide-ide untuk produk mereka.

Sebagai organisasi non-profit yang konsisten mendukung tumbuhnya ekosistem bisnis fashion lokal, Indonesia Fashion Chamber terus memberi motivasi pada para member-nya untuk tetap kreatif berkarya di masa pandemi ini.

Dalam diskusi virtual dengan para media, pada hari Senin (22/6), yang menghadirkan beberapa member IFC yang sukses bertumbuh di masa pandemi ini, IFC ingin menunjukkan pada masyarakat bahwa industri fashion tetap bisa berkembang lewat kreatifitas yang adaptif pada keadaan saat ini. Beberapa member yang hadir diantaranya Hannie Hananto dengan koleksi masker modis, Rosie Rahmadi dengan OPD (Outer Pelindung Diri) berlabel Gadiza, Khairul dengan Ija Kroeng dan Riri Rengganis dengan koleksi masker berlabel Rengganis.

Rosie Rahmadi menceritakan kisahnya yang sempat putar otak untuk terus bertahan di tengah pandemi, sampai akhirnya menemukan ide untuk membuat OPD (Outer Pelindung Diri) yang hingga kini sudah terjual ratusan pieces.

“Aku terus berdiskusi dengan tim untuk melihat apa yang sesuai dengan masa sekarang ini. Aku juga minta arahan dari teman-teman sesama designer yang punya optimisme yang sama untuk mempertahankan bisnisnya. Sampai kemudian aku dan tim mengembangkan ide untuk membuat outer yang modis, tahan air, bahannya ringan, bisa dipakai segala usia dan pas banget untuk dipakai sehari-hari. Tanggapannya sangat positif, ada yang beli langsung beberapa pieces, untuk dipakai dari rumah ke kantor, sampai di kantor dilepas lalu diganti sama yang lain, jadi aman. Bahkan sekarang OPD ini juga banyak dipesan di rumah sakit, dokter-dokter dan instansi-instansi,” jelasnya.

Selain OPD, para pelaku fashion juga jeli memanfaatkan tingginya permintaan masker di pasaran. Ide untuk membuat masker premium dan unik pun bermunculan, walaupun sebenarnya produk utama labelnya bukanlah masker. Khairul lewat koleksi Ija Kroeng mengeluarkan koleksi masker simple namun gaya yang sangat cocok untuk kalangan milenial. Hannie Hananto juga merilis koleksi masker modis yang memiliki desain unik dengan warna-warna cerah. Tak ketinggalan Riri Rengganis juga membuat masker premium berlabel Rengganis yang bahkan bisa dipadupadankan dengan koleksi kebaya karyanya.

“Tidak bisa dipungkiri memang bisnis saya sangat terdampak karena pandemi ini, saya bahkan harus menutup beberapa outlet. Tapi saya tetap berfikir bagaimana caranya agar karyawan saya tetap bisa bekerja. Saya kemudian membuat pemetaan produk apa saja yang relevan dan tidak relevan di masa sekarang ini. Akhirnya saya buat masker premium Rengganis ini, harganya mulai dari Rp75.000. Desainnya sengaja saya buat mirip dengan desain kebaya saya sehingga para pelanggan saya dapat menjadikan masker ini sebagai pelengkap gayanya mereka. Dan memang terbukti banyak yang order itu karena ingin matching dengan kebayanya. Alhamdulillah, masker ini responnya sangat positif, saya tidak perlu memecat karyawan, gaji mereka tertutupi bahkan THR juga bisa saya bayarkan walaupun dicicil dua kali,” ungkap Riri Rengganis ketika menceritakan perjuangannya bertahan di masa pandemi ini.

Kedepannya, para pelaku industri fashion ini tetap akan peka pada kebutuhan masyarakat dan mencoba membuat terobosan baru yang diaplikasikan pada produk-produk fashion mereka. Bahkan bukan tidak mungkin, masker premium dan OPD akan menjadi pelengkap yang akan selalu muncul dalam koleksi-koleksi mereka.

Selain berbagi kisah dengan para member, Indonesia Fashion Chamber juga optimis dapat menggelar event berikutnya. Ali Charisma selaku Chairman dari Indonesia Fashion Chamber mengungkapkan rencana pelaksanaan event IFC berikutnya.

“Untuk event, kita sudah daftarkan tahun depan, mudah-mudahan tidak ada halangan, bisa terlaksana dengan baik,”

You may also like

Leave a Comment