Setelah dilakukan lockdown selama pandemi Covid-19, menurut rencana Grand Bazaar Istanbul yang merupakan salah satu pusat pasar tertua di Turki akan dibuka kembali.
Grand Bazaar ini merupakan pasar yang paling banyak dikunjungi di dunia dan biasa menjadi tempat berkumpulnya masyarakat dari banyak negara, berbagai bahasa, ragam budaya, dan pusat perdagangan yang riuh telah berdengung selama berabad-abad itu dinyatakan ditutup sejak tanggal 23 Maret 2020 setelah wabah Covid-19 menggoncang Turki hingga menewaskan 4.300 jiwa.
Dikatakan oleh para pejabat setempat, penutupan Grand Bazaar yang di dalamnya terdapat sekitar 3000 toko itu merupakan masa tutup terpanjang dalam sejarah pasar yang telah berusia lebih dari 550 tahun tersebut.
Pemerintah pun memastikan Grand Bazaar siap saat harus dibuka kembali, caranya dengan terus mendesinfeksi area pasar tersebut setiap hari Rabu selama penutupan berlangsung, sementara petugas kebersihan pun selalu membersihkannya dari sampah setiap pagi.
“Insya Allah kami akan membuka kembali pasar kami dengan cara yang sehat pada 1 Juni 2020. Saya memiliki keyakinan bahwa negara kita akan mulai menerima wisatawan mulai pertengahan Juni dengan memperhatikan aturan kebersihan,” ungkap Fatih Kurtulmus selaku Ketua Dewan Grand Bazaar kepada AFP dalam sebuah wawancara belum lama ini.
Kurtulmus menambahkan bahwa sementara tidak banyak kegiatan yang diharapkan pada minggu-minggu pertama.
“Saya percaya wisatawan akan terbang lagi ke Istanbul pada akhir Juni karena mereka tidak dapat melakukannya tanpa Grand Bazaar, Hagia Sophia dan Masjid Biru.” terangnya.
Grand Bazaar ini terletak di semenanjung bersejarah Istanbul, rumah bagi Masjid Sultanahmet, juga disebut Masjid Biru dan lokasi dari gereja kuno yang kini berubah menjadi Masjid lalu menjadi Museum Hagia Sophia.
