Sebelum wabah Covid-19 menerjang Jepang, Bandara Internasional Narita dan Haneda dikenal sebagai bandara tersibuk di negara tersebut. Keduanya mampu melayani sampai 100 juta penumpang dalam setahun. Namun fakta itu kini tinggallah sejarah, karena sejak sekitar bulan Februari dan Maret 2020, kedua bandara di Jepang ini pun perlahan sepi.
Tentu saja hal ini terjadi karena wisatawan dari sepertiga negara-negara di dunia telah dilarang masuk ke Jepang guna meminimalisir penyebaran Covid-19. Orang-orang yang saat ini mendarat di bandara itu pun tampak melakukan proteksi diri dengan menggunakan jas hujan atau jas pelindung, lengkap dengan kacamata dan sarung tangan.
Dilansir dari Associated Press, pada hari Rabu (15/4) terlalu sepinya sampai bandara-bandara di Jepang ini justru jadi terlihat menyeramkan. Konter-konter tiket tampak kosong, senasib dengan area food court yang tak lagi dipadati penumpang untuk sekedar mengisi perut. Langkah kaki dari satu atau dua penumpang dan roda koper yang bergulir menjadi terdengar jelas menggema di seisi terminal bandara yang megah ini.
Tak ada keramaian seperti biasanya. Saat ini hanya animasi promosi Olimpiade Tokyo 2020 yang terdengar ceria di bandara-bandara tersebut. Video promosi itu masih diputar kendati pelaksanaan Olimpiade telah ditunda hingga tahun depan akibat pandemi Covid-19.
Sampai hari Selasa, jumlah kasus Covid-19 di Jepang telah mencapai 7.645 kasus. Dari jumlah tersebut sebanyak 853 orang sembuh sedangkan 109 orang meninggal dunia.