Selama beberapa minggu terakhir, masyarakat Indonesia menjalankan gerakan #dirumahaja sebagai dukungan terhadap himbauan pemerintah dalam menjaga jarak fisik. Gerakan #dirumahaja telah mendorong setiap orang menjadi lebih kreatif dalam berinteraksi dan menjalani aktivitas mereka sehari-hari.
Para pahlawan medis yang saat ini berjuang tanpa kenal lelah di garda terdepan juga menunjukkan kreativitas mereka dalam mendukung gerakan #dirumahaja ini. Selain memberikan penanganan langsung bagi pasien di lapangan, para petugas medis juga bergandengan tangan memanfaatkan teknologi dan Instagram untuk menyebarkan informasi kesehatan, memberikan dukungan terhadap sesama rekan sejawat, hingga menyediakan konsultasi gratis melalui Instagram.
dr. Alghufron, MMR (@alghufron) dan dr. Dianca Oetama (@dianca.oetama) adalah beberapa contoh dokter Indonesia yang memberikan layanan konsultasi gratis seputar Covid-19 melalui Instagram Direct mereka. Konsultasi gratis tersebut tentu memberikan kemudahan bagi para pasien yang membutuhkan pertolongan tim medis secara cepat tanpa harus mengunjungi rumah sakit yang saat ini berisiko menjadi sumber penyebaran Covid-19.
Selain itu, beberapa dokter lainnya menggunakan akun Instagram mereka untuk mengedukasi masyarakat seputar informasi terkait Covid-19 sesuai rujukan dan saran dari sumber-sumber organisasi kesehatan terpercaya secara interaktif dan menarik melalui Feed, Stories, dan IGTV. Beberapa pahlawan medis yang secara aktif membagikan informasi kesehatan di Instagram, antara lain:
· Dokter sekaligus model, dr. Mesty Ariotedjo (@mestyariotedjo) membagikan sebuah IGTV tentang urgensi penanganan Covid-19 melalui penerapan perilaku jaga jarak fisik (physical distancing) dan tes massal. Selain aktif memberikan konten kesehatan edukatif, dr. Mesty yang juga merupakan Co-Founder WeCare.id mengadakan penggalangan dana untuk pembelian alat pelindung diri bagi para tenaga medis.
· dr. Putu Ayuwidia Ekaputri (@diadiawidia) membagikan tips dan langkah-langkah yang dapat diambil oleh seseorang jika dinyatakan positif Covid-19.
· dr. Anton Tanjung (@antontanjung) berkolaborasi dengan @drg.mirza dan @drg.irene menggunakan akun Instagram mereka untuk mempublikasikan informasi seputar rumah sakit, puskesmas maupun rekan sejawat yang membutuhkan donasi alat pelindung diri maupun alat medis lainnya.
· dr. Reisa Broto Asmoro (@reisabrotoasmoro) memberikan edukasi seputar virus Covid-19 dan himbauan bagi masyarakat Indonesia untuk berhenti menggunakan sarung tangan medis agar dapat digunakan oleh tenaga medis yang benar-benar membutuhkan. Sebagai alternatif, dr. Reisa memberikan solusi agar orang-orang dapat lebih sering mencuci tangan atau menggunakan sarung tangan yang terbuat dari karet.
· Berjembur merupakan sebuah rutinitas sederhana yang dapat dilakukan selama #dirumahaja untuk membantu meningkatkan imunitas tubuh. Selama beberapa hari terakhir, masyarakat Indonesia tengah ramai membicarakan seputar waktu terbaik untuk berjemur. Untuk meluruskan hal tersebut, beberapa pakar kesehatan Indonesia ikut angkat suara, termasuk dr. Listya Paramita, Sp.KK (@drmita.spkk) yang memberikan penjelasan seputar waktu terbaik untuk berjemur selama di rumah melalui IGTV.
· Di tengah pandemi Covid-19, calon ibu tentunya merasa resah akan keselamatannya dan bayi yang dikandungnya. Untuk itu, dokter spesialis kandungan Gahrani Chen (@gahranichen) mencoba mengakomodasi pertanyaan-pertanyaan dari para calon ibu ini dengan memanfaatkan Stiker Pertanyaan di Stories.
Instagram berkomitmen untuk mengambil bagian dalam memerangi pandemi dengan terus meningkatkan fitur-fitur di layanannya agar dapat mendukung ekspresi diri setiap pengguna selama #dirumahaja, menghubungkan mereka dengan hal-hal dan orang-orang yang mereka cintai, serta melindungi pengguna dari misinformasi terkait Covid-19.