Pameran lukisan tunggal karya maestro lukis Prof. Kanjeng Pangeran Srihadi Soedarsono Adhikoesoemo, M.A atau yang lebih dikenal dengan Srihadi Soedarsono, akan berlangsung dari 11 Maret hingga 9 April 2020 di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta. Pameran ini menampilkan 44 lukisan bentang alam (landscape) yang diproduksi dalam rentang tahun 2016-2020. 38 karya diantaranya bahkan terbilang baru.
Dalam acara press conference pameran tunggal dan peluncuran buku Srihadi Soedarsono-Man x Universe di Galeri Nasional Indonesia pada Rabu (11/3), Dr. A. Rikrik Kusmara, M.Sn selaku kurator pameran ini menjelaskan esensi dari setiap lukisan yang dipamerkan serta pengambilan Borobudur sebagai simbol keberagaman di Indonesia
“Yang saya perhatikan, karya-karya Srihadi sekarang semakin esensial, semakin sederhana sekaligus kompleks. Esensi tentang waktu, warna dan landscape banyak terlihat di karya-karya beliau. Sebagai contoh di seri Borobudur – ‘The Energy of Nature‘, Srihadi meminjam Borobudur sebagai simbol kompleksitas bangsa Indonesia, ditambah dengan perubahan waktu sebagai momen-momen kontemplasi. Srihadi menilai bahwa Borobudur dapat dianggap sebagai simbol identitas dan kebesaran bangsa,” ungkapnya.
Pameran tunggal kali ini menjadi semacam tanggapan khusus dari Srihadi terhadap perkembangan kontekstual bangsa Indonesia akhir-akhir ini. Misalnya saja Horizon – The Golden Harvest (2018) mengingatkan kita betapa kalimat ‘hamparan sawah sejauh mata memandang adalah pemandangan mustahil hari ini’, karena ‘sejauh mata memandang’ adalah dinding perumahan, gedung-gedung bertingkat ataupun villa mewah.
Rikrik Kusmara juga menyebut bahwa pameran Srihadi Soedarsono-Man x Universe ini adalah pendekatan baru Srihadi dalam mengekspresikan landscape, sebab menampilkan metafora dan simbol yang cukup kompleks. Proses artistik tersebut tidak lepas dari kondisi sosial politik Indonesia yang tensinya naik sepanjang 2016-2019, tahun-tahun Srihadi menghasilkan karya untuk pameran ini.
Karya-karya Srihadi yang dapat Anda nikmati diantaranya adalah Horizon – The Golden Harvest (2018), Borobudur Drawing (1948), Borobudur – The Energy of Nature (2017), Mt. Bromo – The Mystical Earth (2017), Papua – The Energy of Golden River (2017), The Mystical Borobudur (2019) dan Jakarta Megapolitan – Patung Pembebasan Banjir (2020).
Selain lukisan, buku dengan judul yang sama pun turut diluncurkan. Buku Srihadi Soedarsono – Man x Universe membedah hubungan spiritual manusia, berikut siklus hidupnya, dengan alam semesta. Buku tersebut ditulis oleh Farida Srihadi bersama budayawan Jean Couteau.
