Traveling ke destinasi yang berbeda memberikan travelers kesempatan untuk menjelajahi dan menikmati semua hal baru, dari pemandangan dan landmark, hingga kuliner dan budaya. Tapi untuk menikmati semuanya, travelers sering kali harus berhadapan dengan sesuatu yang asing, dan yang paling umum adalah masalah lokasi dan bahasa.
Untuk mendapatkan keuntungan dari pengalaman yang tak terlupakan ini, travelers perlu keluar dari zona nyaman mereka. Bagi sebagian travelers, ini adalah hal yang menyenangkan. Lebih dari (55%) travelers di seluruh dunia mengatakan bahwa hal terbaik dari traveling adalah keluar dari zona nyaman.
Namun, bagi 45% travelers yang mungkin perlu sedikit inspirasi untuk bertualang keluar zona nyaman, Booking.com, perusahaan travel digital terkemuka yang menghubungkan travelers dengan berbagai akomodasi unik, aktivitas/ atraksi wisata yang wajib dikunjungi, dan pilihan transportasi yang mudah, menawarkan tips untuk membekali travelers dengan informasi agar mereka bisa menerobos batas traveling dan memperluas wawasan mereka.
Berkeliling dengan lebih mudah
Saat berkunjung ke destinasi baru untuk pertama kali, akan sangat bermanfaat jika Anda mengenali sistem transportasi destinasi tersebut. Hal ini karena mengetahui cara terbaik untuk berkeliling bisa mendorong travelers untuk menjelajahi sebuah destinasi lebih mendalam. Namun, hampir seperempat (23%) travelers global mengungkapkan bahwa mereka kurang menikmati perjalanan sebelumnya karena tidak bisa bernavigasi dan tersesat.
Bagi 31% travelers global, yang mengatakan bahwa bisa bernavigasi di jalan atau melakukan perjalanan di destinasi dengan lebih mudah akan membuat perjalanannya lebih bisa dinikmati, Booking.com telah meluncurkan layanan taksi online. Kerja sama ini menyediakan akses instan ke tiga juta driver Grab bagi pengguna app Booking.com. Pelanggan Booking.com yang mengunjungi Kamboja, Indonesia, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam kini bisa secara instan memesan taksi online langsung melalui aplikasi Booking.com (yang juga menawarkan pembayaran non-tunai di app dalam mata uang masing-masing negara).
Dengan misi mempermudah semua orang menjelajahi dunia, baik untuk berkunjung ke pasar setempat, liburan ke pantai atau menjelajahi desa terdekat, travelers kini bisa menggunakan alat ini untuk benar-benar menjelajahi sebuah destinasi seperti orang lokal melalui Booking.com.
Memesan transportasi di Asia Tenggara kini sama mudahnya dengan memesan transportasi untuk pulang ke rumah. Semua karena travelers bisa mengakses layanan transportasi lokal, dengan harga lokal, yang sebelumnya mungkin tidak bisa mereka jangkau. Dengan menggabungkan beberapa elemen perjalanan seperti akomodasi dan transportasi darat dalam satu app, akan lebih mendorong travelers untuk keluar dari zona nyaman mereka.
Tips tambahan selama berkeliling:
● Jika mungkin, beli tiket secara online. Selain menghemat waktu, ini juga mempermudah Anda saat di perjalanan karena Anda tidak perlu berkutat dengan jadwal asing dan bahasa baru.
● Bawa peta kertas untuk jaga-jaga jika baterai smartphone habis atau tidak ada sinyal.
● Unduh app terjemahan bahasa supaya Anda bisa mempelajari dasar bahasa tersebut seperti cara mengucapkan nama halte bis atau stasiun dalam bahasa setempat.
Manjakan Lidah Anda
Makanan adalah aspek paling menyenangkan dari traveling ke destinasi baru dan lebih dari setengah (58%) travelers global memilih untuk berlibur untuk tujuan kuliner. Jadi, travelers wajib mencicipi makanan lokal setempat saat berada di destinasi tujuannya. Namun, hal ini bisa jadi sebuah tantangan ketika travelers dihadapkan dengan berbagai pilihan dan seringnya tidak mengetahui tempat terbaik mana yang harus dikunjungi.
Tips untuk mencicipi kuliner lokal terbaik:
● Pergi ke tempat yang dikunjungi orang setempat. Untuk inspirasi, kunjungi Destination Finder Booking.com dan cari destinasi teratas untuk kuliner yang disarankan oleh travelers Booking.com. Misalnya, sesuai dengan data Booking.com. destinasi utama di Asia Tenggara yang paling disarankan untuk kuliner lokalnya adalah:
o Kamboja (Phnom Penh)
o Indonesia (Banjarmasin)
o Malaysia (Tumpat)
o Myanmar (Yangon)
o Filipina (Tacloban)
o Singapura
o Thailand (Lamphun)
o Vietnam (Tam Dao)
● Pertimbangkan untuk menginap di akomodasi dengan tuan rumah yang bisa mengarahkan Anda ke tempat kuliner lokal. Jika beruntung, tuan rumah Anda akan memasakkan hidangan lezat setempat untuk Anda.
● Coba ikuti kelas memasak kuliner lokal di mana Anda bisa mencoba hasil panen segar dan belajar beberapa tips yang bisa Anda bawa pulang, atau ikuti tur kuliner lokal agar Anda bisa menemukan ‘hidden gem’ yang disukai orang setempat, belajar tentang budaya dan kuliner destinasi tersebut, dan membeli bahan makanan lokal dan produk seni.
Nyaman dengan bahasa setempat Bagi satu dari lima (20%) travelers global, tidak bisa bernavigasi atau menjelajahi tanpa memahami bahasa lokal adalah sebuah rintangan selama traveling. Selain itu, satu dari lima (20%) juga khawatir mereka tidak bisa dipahami selama di luar negeri. Mengunjungi negara yang menggunakan bahasa yang tidak kita pahami memang cukup menantang, tapi travelers seharusnya tidak membatasi petualangan mereka dengan kendala bahasa, karena ada berbagai alat yang bisa membantu.
Tips untuk mengurangi kendala bahasa:
● Unduh app terjemahan yang menawarkan terjemahan real-time dan bekerja dua arah, untuk mendorong Anda mengajukan pertanyaan saat traveling dan memahami balasan dari orang lokal. Selain itu, coba dan pelajari frasa/ kata utama dalam bahasa yang digunakan di destinasi yang Anda kunjungi, meski itu hanya ‘halo‘ dan ‘selamat tinggal’. Ini adalah cara yang bagus untuk meninggalkan kesan baik ke orang lokal.
● Bawa terus alamat tempat Anda menginap, jika seandainya Anda tersesat dan tidak tahu cara menanyakan arah.
● Pergilah bersama pemandu tur lokal yang bisa mengantar ke atraksi wisata setempat dan berkomunikasi dalam bahasa Anda