Home Lifestyle Menerawang Pesona Danau Toba dari Sepiring Ikan Mas Arsik

Menerawang Pesona Danau Toba dari Sepiring Ikan Mas Arsik

written by Admin August 21, 2019
Menerawang Pesona Danau Toba dari Sepiring Ikan Mas Arsik

Nama Danau Toba atau Toba Lake atau Lake Toba sudah sangat dikenal luas secara internasional. Sebagai danau terbesar di Asia sudah barang tentu nama Toba gaungnya mampu menyeberangi lautan dan samudera. Terlebih potensi Danau Toba tak hanya selalu terkait bentang alamnya yang istimewa, tetapi juga ada unsur kebudayaan yang kental, kesenian yang berkualitas dan yang tak boleh dilupakan potensi kulinernya yang sangat menggoda.

Seiring semakin populernya keberadaan Danau Toba sebagai salah satu dari empat destinasi wisata super prioritas yang diusung pemerintah Indonesia, semakin terkenal pula berbagai masakan khas Batak, salah satunya Ikan Mas Arsik.

Masakan yang satu ini adalah menu wajib setiap rumah tangga masyarakat Batak baik yang masih tinggal di kampung halaman maupun yang sudah merantau. Akan tetapi, menariknya dalam adat Batak tidak semua orang boleh disuguhi Arsik ini, misalnya saja kepada Tulang (paman dari pihak ibu), kita tidak boleh menghidangkan masakan ini karena ada masakan lain yang lebih pantas/cocok.

Kenal Dekat Ikan Mas Arsik

Citarasa arsik ini asin, asam/ kecut, bisa juga pedas (bergantung ada tidaknya tambahan cabai). Rasa yang khas disumbangkan oleh bumbu khas Sumatera yaitu andaliman dan bunga rias (kerap juga disebut kecombrang). Cara yang digunakan untuk memasaknya adalah mendidihkan air berikut bumbu halus, baru ikan dimasukkan.

Ada cara lain yaitu dengan melumurkan bumbu ke badan dan rongga ikan, memasukkan ikan ke dalam air yang masih dingin lalu dididihkan sampai matang. Karena hampir setiap rumah menghidangkan makanan ini, tidak ada standar yang benar-benar baku mengenai resep arsik yang benar.  Ikan Mas Arsik itu memang bersantan tapi bukan gulai, rasanya bukan pedas melainkan getir dan asam karena adanya andaliman dan asam galugur. Selain andaliman, yang bikin citarasanya menjadi khas adalah bawang batak. Bahkan sebagai pelengkap rasa ada juga yang menambahkan susu kerbau ke dalam masakan ini.

Kelezatan Ikan Mas Arsik yang Selalu Menggoda (Foto: Indonesian Medan Food)

Di Sumatera Utara, banyak rumah makan Batak yang menyajikan menu ini. Kuliner yang dikenal dengan nama dekke na niarsik oleh masyarakat setempat merupakan salah satu masakan yang sangat terkenal dan bisa dibilang masakan yang tidak bisa ketinggalan serta selalu dicari-cari dalam setiap acara-acara adat Batak. bagi wanita yang bisa memasak Ikan Mas Arsik ini tentunya akan mempunyai nilai lebih dimata mertua (jika sudah menikah) dan tentu dimata pacar/suami karena bagi masyarakat Batak hidangan ini bukan sekedar kuliner belaka namun memiliki nilai tradisi yang kuat.

Filosofi Ikan Mas Arsik

Kuliner Ikan Mas Arsik ini diolah dari bahan baku jenis ikan yang mudah ditemui di perairan air tawar. Oleh karena itu, tidak heran jika masyarakat Batak mudah mendapatkan ikan ini karena secara geografis mereka bermukim di pinggir danau air tawar yaitu Danau Toba.

Dipilihnya ikan mas karena ikan ini tinggal di air jernih dan berenang maju dalam kelompok tanpa saling bertubrukan. Menurut filosofi adat Batak, ikan mas merupakan dekke sitio-tio dan dekke simudur-udur. Ikan ini melambangkan kemurnian hidup dan panjang umur. Pemaknaan ini dapat dilihat dari habitat ikan mas yang hidup di air tawar dan memiliki tubuh yang panjang.

Ikan ini juga melambangkan kehidupan damai turun temurun seperti halnya ikan mas yang hidup bergerombol (marudur-udur). Dalam setiap upacara adat Batak, Ikan Mas Arsik yang sudah matang disajikan dalam bentuk memanjang seperti berenang. Jumlah ikan mas yang disajikan dalam setiap peristiwa adat berbeda-beda, satu ekor untuk untuk pasangan yang baru menikah, tiga ekor disajikan untuk pasangan yang baru memiliki anak, lima ekor disajikan untuk pasangan yang memiliki cucu, dan tujuh ekor disajikan untuk pemimpin masyarakat Batak.

Ikan Mas Arsik diyakini juga oleh masyarakat sebagai media persembahan bagi nenek moyang dan anggota keluarga yang sudah meninggal dunia. Tak hanya itu, Ikan Mas Arsik juga dapat menjadi persembahan sebagai wujud ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Saat ini untuk konsumsi biasa keberadaan Ikan Mas Arsik sudah sering kali digantikan dengan ikan tawar jenis lain seperti ikan tongkol, ikan kembung, ikan kakap, dan lainnya. Akan tetapi, bila demi keperluan adat maka ikan yang digunakan haruslah Ikan Mas Arsik.

Cara Khusus Memasak Ikan Mas Arsik

Ikan Mas Arsik ini diolah dengan sama sekali tidak menggunakan minyak goreng. Bumbu-bumbunya pun tidak ditumis tetapi hanya direbus saja. Bumbu masak yang digunakan pun hanya tumbuh di daerah pegunungan Toba Samosir dan Tapanuli Utara, Sumatera utara.

Ikan Mas Arsik memiliki rasa yang kaya karena kuliner ini diramu menggunakan banyak bumbu dan rempah, yaitu: jeruk nipis, serai, bawang batak, daun singkong atau kacang panjang untuk uram-uramnya, asam gelugur, bunga rias/kincung (kecombrang), cabai merah, cabai rawit, bawang merah dan bawang putih, andaliman, kemiri, jahe, lengkuas, kunyit, daun salam, dan daun jeruk serta garam.

“Sungguh Menarik, Patut Dicoba..
Pesan Sepiring, Makan Bersama..
Ikan Mas Arsik, Khas Danau Toba..
Tiada Banding dan Tiada Dua..”

You may also like

Leave a Comment