Home Lifestyle Wealth Wisdom 2019: Gapai Hidup yang Lebih Kaya, Bermakna & Esensial

Wealth Wisdom 2019: Gapai Hidup yang Lebih Kaya, Bermakna & Esensial

written by Admin August 13, 2019
Wealth Wisdom 2019: Gapai Hidup yang Lebih Kaya, Bermakna & Esensial

Bertempat di Level 8th Glass House, The Ritz Carlton Pacific Place Jakarta, PermataBank kembali mengadakan acara Press Conference Wealth Wisdom yang keenam, mengangkat tema ‘Mindfully Wealthy in 21st Century’. Wealth Wisdom merupakan acara tahunan Permata Bank yang memberikan sebuah perspektif berbeda akan esensi dari kekayaan dan kebahagiaan yang seutuhnya. Konsisten memaknai kekayaan dan kebahagiaan secara lebih baik dari tahun ketahun membuat Wealth Wisdom bertransformasi menjadi sebuah medium yang peduli dan mewadahi kebutuhan informasi yang selalu relevan di setiap masanya.

Press Conference dihadiri oleh narasumber Djumariah Tenteram selaku Retail Banking Director, Sarjito selaku Deputi Komisioner, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK, Glenn Ranti selaku Head of Marketing Communications, Adjie Santosoputro selaku Emotional Healing & Mindfulness Expert, dan Susan Bachtiar, yang akan membahas mengenai Wealth Wisdom 2019 secara lengkap.

Wealth Wisdom 2019: Mindfully Wealthy in 21st Century menghadirkan kelas-kelas yang komperhensif serta edukatif untuk menyampaikan beragam pesan yang berkaitan dengan sikap mindful yang diharapkan meningkatkan kekayaan hidup yang sesungguhnya. Terdapat lebih dari 39 sesi kelas inspiratif, 7 workshop, music performance dan movie screening dengan lebih dari 70 pembicara ternama yang akan memberikan paparan dan isu-isu terkini yang sering dihadapi oleh masyarakat metropiltan melalui sharing ilmu dan pengalaman mereka. Beberapa pembicara yang akan mengisi kelas-kelas Wealth Wisdom 2019 diantaranya adalah: Luhut Panjaitan, Nadya Hutagalung, Reza Gunawan, Ernest Prakasa, Axton Salim, Desi Anwar, dan James Prananto.

Djumariah Tenteram selaku Retail Banking Director mengatakan,”Di era percepatan seperti saat ini, pengelolaan kekayaan yang tepat harus disajikan dalam cara yang semakin relevan bagi masyarakat masa kini. Sesuai dengan tema yang diangkat dalam acara Wealth Wisdom tahun ini, Permata Bank membahas mindful secara menyeluruh dari berbagai aspek serta industri dengan menghadirkan berbagai tokoh inspirasional dan berkompeten di bidangnya. Hal ini merupakan salah satu wujud kepedulian dari Permata Bank terhadap isu terkini dan membuat Wealth Wisdom menjadi wadah edukasi yang menginspirasi kekayaan dan kebahagiaan lintas generasi.”

“Untuk menjawab bukan hanya mengelola keuangan di era yang begitu kompleks tapi juga me-manage emosi dan hidup, jadi hidup bukan hanya kekayaan yang mana ujung-ujungnya kita kaya tapi nggak bahagia,” tambahnya.

Sementara itu, menurut data dari riset PermataBank yang dilakukan ditiga kota besar di Indonesia, menyatakan bahwa, 3 dari 4 orang sering melakukan beberapa pekerjaan sekaligus dalam satu waktu. Riset ini membuktikan adanya kompleksitas yang dihadapi masyarakat metropolitan saat ini untuk dapat memenuhi apa yang mereka inginkan dan mempercepat segala prosesnya. Data lainnya menyatakan era disrupsi teknologi juga mempengaruhi tingkat intimasi kepada sesama, hampir 70% orang menggunakan smartphone pada saat makan bersama keluarga. Hal ini membuat kehangatan berkumpul bersama orang tercinta perlahan menjadi memudar.

Membahas mengenai media sosial, Indonesia terkenal dengan masyarakatnya yang senang berbagi lewat jejaring sosial ini, didapatkan data sebanyak 62% masyarakat Indonesia memiliki kebiasaan untuk menggunakan media sosial selama setidaknya 4 jam dalam sehari. Hal ini tentunya membantu Informasi tersebar secara masif dan menimbulkan tren FOMO (Fear Of Missing Out), terbukti dari 2 dari 3 orang sebisa mungkin akan melakukan berbagai aktifitas yang sedang kekinian, secara tidak langsung tren ini menimbulkan rasa ketakutan ketinggalan sesuatu yang sedang tren dimasanya.

Berbagai kondisi tersebut membuat masyarakat modern harus benar – benar bisa bijak menyikapi semua hal yang terjadi di era percepatan saat ini untuk dapat mempertahankan kualitas hidupnya. Jangan sampai setiap perkembangan yang ada tidak disikapi dengan tepat sehingga menyebabkan kondisi kesehatan mental dan fisik menjadi terganggu, terlebih membuat makna dari kekayaan yang dimiliki pudar secara perlahan. PermataBank memaknai kekayaan menjadi enam pilar yaitu : relationship, social giving, health, money, spirituality, dan experience. Enam pilar tersebut yang membuat PermataBank percaya, bahwa ada faktor lain yang perlu dijaga selain materi dalam memaknai kekayaan yang sesungguhnya.

Semua kelas dibuat secara menarik dengan gaya dan pembahasan inspiratif dari masing-masing pembicara. Terdapat juga serta 3 ekshibisi yaitu Mindful Universe #Shopalogic, Mindful Home #JanganDiTunda, dan Mindful Investing #InvestAsyik yang akan memberikan pengalaman baru untuk mereka dalam menikmati sebuah konferensi yang diadakan oleh institusi keuangan. Ada juga kegiatan sosial, Creator’s Auction yang hasilnya nanti akan diberikan sepenuhnya untuk program pendidikan dari CSR PermataBank yaitu PermataHati.

Diungkapkan oleh Glenn Ranti selaku Head of Marketing Communications Permata Bank, bahwa kegiatan Wealth Wisdom 2019 menargetkan lebih banyak partisipan dari gelaran yang sama pada tahun lalu.

“Wealth Wisdom tahun 2018 lalu, kita berhasil mengumpulkan 10.000 partisipan, jadi tahun ini kita targetkan 12.000 partisipan yang hadir, di dua hari penyelenggaraan acara ini,” ungkapnya.

Sebagai pembeda dari tahun tahun sebelumnya selain dari tema yang angkat, tahun ini Wealth Wisdom 2019 kan dilangsungkan di dua kota besar; Jakarta pada tanggal 14-15 Agustus 2019 yang dibuka untuk umum dan Surabaya pada 14 September 2019 yang menjadi acara loyalti bagi Nasabah PermataBank Priority.

You may also like

Leave a Comment