Menikmati momen traveling dengan menggunakan kapal pesiar telah menjadi salah satu trend traveling terbaru, khususnya di kawasan Asia Tenggara. Terlebih lagi kawasan regional Asia Tenggara memang memiliki karakteristik kepulauan sehingga membuat konsep berwisata dengan menggunakan kapal pesiar menjadi sangat menarik. Dan konsep perjalanan dengan kapal pesiar kini telah menjadi salah satu segmen bisnis perjalanan yang paling cepat berkembang secara global dengan 4,24 juta penumpang kapal pesiar Asia di 2018, mencapai rekor tertinggi.
Menurut 2018 Asia Ocean Source Market Report yang diterbitkan oleh Cruise Lines International Association (CLIA), pasar Indonesia mengalami lompatan hampir 55% dalam jumlah penumpang di 2018, mengangkatnya dari posisi 10 ke posisi 8 di Asia untuk peringkat pasar utama. Pelancong kapal pesiar asal Indonesia lebih menyukai periode pesiar yang pendek dengan durasi rerata 3,5 hari dan dan memiliki usia rata-rata termuda di 39 tahun, lebih rendah dari rata-rata usia pelancong Asia di kisaran 45,4 tahun.
“Mandat CLIA Asia adalah menyediakan pelatihan, sumber daya dan dukungan yang penting bagi agen perjalanan di kawasan ini. Secara global, kami melihat bahwa pasar penumpang kapal pesiar dengan jumlah besar memiliki agen perjalanan paling ‘terdidik soal kapal pesiar’,” kata Joel Katz, Direktur Pelaksana CLIA Australasia & Asia. “Untuk mendukung pertumbuhan pasar, CLIA akan terus memberikan pengembangan profesional untuk agen perjalanan di Indonesia.”
Pada edisi CruiseWorld Indonesia 25 Juni 2019 mendatang di Jakarta, CLIA akan menggelar sesi tentang ‘Meningkatkan Keuntungan Anda melalui Layanan’. Seminar ini bertujuan untuk mendidik mitra dagang dengan teknik yang lebih baik dalam menjual paket liburan di kapal pesiar.
“Indonesia adalah sumber wisatawan terbesar kedua yang masuk ke Singapura. Juga salah satu pasar utama untuk pelayaran kapal pesiar keluar dari Singapura. Kami telah melihat meningkatnya popularitas pelayaran kapal pesiar tak hanya di antara para pelancong, tetapi juga dalam perjalanan rapat dan insentif oleh perusahaan. Pertumbuhan ini didorong oleh pengenalan mereka terhadap maskapai kapal pesiar seperti Genting Cruise Lines dan Royal Caribbean International, yang menguasai pangsa pasar pelayaran pesiar yang diikuti orang Indonesia,” kata Raymond Lim selaku Direktur Area Indonesia (Jakarta) dari Singapore Tourism Board (STB).
“Kami senang dapat bekerja sama dengan CLIA dan Northstar Travel Group dalam menyiapkan agen-agen perjalanan dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjual paket liburan kapal pesiar Asia Tenggara dan paket pra/pasca kapal pesiar dari Singapura secara efektif,” tambahnya.
“Rangkaian konferensi CruiseWorld Asia berbagi bersama agen-agen perjalanan di seluruh kawasan tentang meningkatkan keuntungan dan menangkap peluang pertumbuhan pasar penumpang kapal pesiar di Asia,” kata Irene Chua selaku Vice President/Group Publisher, Asia, Northstar Travel Group.
“CruiseWorld Indonesia – diselenggarakan di salah satu negara berpopulasi besar dengan volume pertumbuhan penumpang yang agresif – merupakan wadah yang sempurna untuk mengumpulkan mitra industri yang terinspirasi untuk menghasilkan pertumbuhan pendapatan dan memicu minat lebih lanjut dalam pelayaran kapal pesiar,” tutup Irene.
