Asian Games 2018

Bola Basket AG 2018 : Tim Bola Basket Putri Cina Berhasil Kalahkan Korea Bersatu di Final

Timnas bola basket putri Cina sukses meraih medali emas Asian Games 2018. Mereka berhasil mengalahkan timnas Korea Bersatu dengan skor 71-65.

Bertanding di Istora, Kawasan Gelora Bung Karno, pada hari Sabtu (1/9), kedua tim bermain ketat pada kuarter pertama. Cina hanya mampu unggul satu angka dan mengakhirinya dengan 23-22.

Lesatan pemain Korea Bersatu baik ke dalam paint area maupun tembakan tiga angka mereka seakan tidak mampu dihentikan oleh pemain Cina. Padahal sebelum hampir terkejar, Cina sempat unggul 10-0 di 3 menit awal pada kuarter pertama ini.

Pertandingan semakin ketat saat memasuki kuarter kedua. Korea Bersatu meraih poin sedikit lebih banyak dari Cina, tapi kuarter kedua harus puas diakhiri dengan skor imbang 38-38.

Tim Cina Selalu Memberi Tekanan Pertahanan Korea Bersatu dengan Rotasi Pemain yang Mulus

Dan akhirnya Cina pun mulai mendominasi sejak kuarter ketiga. Mereka mampu mencetak 20 angka. Sementara Korea Bersatu hanya mencatatkan 15 angka pada kuarter ini, dan terlihat Korea Bersatu semakin kalah meladeni permainan ke paint area yang dijalankan Cina terlebih Cina memang memiliki pemain-pemain yang sangat baik dan berpostur tubuh tinggi sebut saja Han Xu (2,05 meter), Li Yueru (2,00 meter), Sun Mengran (1, 95 meter) sementara Korea Bersatu hanya mengandalkan Park Jisu sebagai pemain centre andalan.

Park Jisu (19) Jadi Andalan Tim Bola Basket Korea Bersatu Ladeni Permainan Dalam Timnas Bola Basket Cina

Kemudian pada kuarter terakhir, langkah Cina semakin tak terbendung. Meski perolehan poin tetap ketat, tapi sebenarnya tim Cina lebih mampu mendominasi permainan dan Korea Bersatu pun semakin tak bertaring saat 2 pemainnya yaitu Ro Suk Yong dan Kim Hanbyul harus keluar lapangan karena foul out.

Tim bola basket Cina pun berhasil meraih medali emas, Korea Bersatu meraih medali perak dan medali perunggu diraih oleh timnas bola basket wanita Jepang yang berhasil mengalahkan timnas bola basket wanita Taiwan dengan skor 76-63.

Tim Muda Korea Bersatu Akan Semakin Berbahaya

Pelatih Korea Bersatu, Lee Moonkyu optimis tim yang dilatihnya akan mampu tampil lebih baik lagi ke depannya asalkan mereka mendapat waktu lebih banyak untuk berlatih bersama.

“Tim yang saya latih ini cukup unik, karena merupakan gabungan dari 2 negara dan saya hanya punya waktu sangat sedikit mempersiapkan tim ini ke Asian Games 2018. Tapi saya tahu, hal tersebut bukanlah alasan kekalahan kami, akan tetapi bila tim ini mendapat waktu berlatih lebih lama, saya yakin Korea Bersatu akan mampu tampil pada level yang lebih baik,” ungkap Lee saat Konferensi Pers seusai pertandingan Final Bola Basket Putri Asian Games 2018 di Istora GBK, Jakarta.

Terlihat beberapa pemain andalan memang masih memiliki usia yang cukup muda, salah satunya adalah centre andalan Korea Bersatu yaitu Park Jisu yang masih berusia 19 tahun. Pemain yang penampilannya paling menonjol karena bermain hampir penuh sepanjang pertandingan ini, terlihat sangat terpukul saat pertandingan berakhir. Bahkan Park Jisu masih terlihat terisak-isak saat menjalani Konferensi Pers.

Park Jisu Terlihat Sangat Sedih atas Kekalahan Timnya, Namun Tetap Berbesar Hati Menerima Kekalahan

Pemain centre muda Korea Bersatu inipun menyatakan alasan kekecewaannya tapi tidak ingin menyalahkan apa-apa atas kekalahan yang dialaminya.

“Saya tidak ingin menyalahkan siapa-siapa dan mengambil alasan apapun atas kekalahan yang kami derita. Teman-teman saya sudah bermain sangat hebat, tapi kami memang harus kalah,” tegas Park Jisu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *