Sebagai event empat tahunan terbesar di Asia, gelaran Asian Games memang kental dengan gengsi. Terbukti dengan negara-negara tersebut tak ragu menurunkan atlet-atlet terbaik mereka. Bersambut, atlet-atlet terbaik itu juga tak setengah-setengah berjuang untuk negara mereka.
Di cabang olahraga basket putra, tercatat ada 13 negara peserta. Dari 13 negara tersebut, tampak beberapa nama pemain yang tak asing di telinga. Familiarnya nama mereka disebabkan keikutsertaan mereka dalam liga basket terbaik di dunia, National Basketball Association (NBA).
Tercatat ada lima pemain yang sudah pernah menginjakkan kaki minimal di laga pemanasan NBA, NBA Summer League dan turut bermain pada Asian Games 2018, berikut inilah daftar pemainnya :
- Hamed Haddadi (Iran)
Hamed Ehdadi atau Hamed Haddadi. Kita sebenarnya cukup kebingungan dengan entry nama Asian Games yang menuliskan Hamed Ehdadi. Karena selama ini, ia lebih dikenal dengan Hamed Haddadi, namun keduanya pemain yang sama. Hamed menghabiskan total enam musim di NBA. Lima musim pertama ia habiskan bersama Memphis Grizzlies. Total, pria berjenggot tebal ini bermain sebanyak 134 pertandingan. Satu musim selanjutnya ia main buat Phoenix Suns. Main cuma 17 kali, Hamed memutuskan untuk kembali ke Asia dan bermain di liga Cina.
- Ding Yanyuhang (China)
Nama Ding Yanyuhang mengisi headline banyak media basket tahun 2017 lalu. Kala itu, ia mengawali debutnya di NBA Summer League bersama Dallas Mavericks. Ding adalah pemain terbaik (MVP) Chinese Basketball Association (CBA) di tahun itu. Performa Ding pun cukup bagus di laga-laga pemanasan tersebut. Ia bahkan sempat mendapatkan dukungan publik Las Vegas, tempat di mana laga tersebut di selenggarakan.
“We want Ding, we want Ding,” gemuruh para penonton kala Ding duduk di bangku cadangan.
- Abudushalamu Abudurexiti (China)
Jika 2017 ada Ding, 2018 Cina diwakili oleh Abudushalamu Abudurexiti. Pemain yang dipanggil Slam saat di Amerika Serikat ini mengejutkan banyak pihak ketika namanya masuk dalam daftar pemain yang mengikuti NBA Draft. Pelafalan namanya yang cukup menyulitkan jelas membuatnya jauh lebih terkenal. Gagal terpilih di NBA Draft, Slam justru masuk ke tim Summer League dari juara bertahan NBA, Golden State Warriors.
Dalam gelaran Asian Games, Slam di elu-elukan kaum hawa karena parasnya yang rupawan. Saat berbincang dengannya seusai laga melawan Kazakhstan, Slam juga cukup santun dalam bertutur kata. Sayangnya, kita tidak akan melihat Slam di NBA musim depan.
“Saya memutuskan untuk kembali ke Cina, memperbaiki skill dan fisik saya. Dua tahun lagi mungkin saya akan mencoba NBA untuk kali kedua,” tuturnya.
- Zhou Qi (China)
Zhou Qi adalah perwakilan pasti Cina di NBA Summer League dua musim terakhir. Ia terpilih di urutan ke 43 NBA Draft 2016 oleh Houston Rocket tapi baru bermain di NBA musim lalu. Qi masih mendapatkan menit bermain yang minim di Rockets. Pemain 22 tahun tersebut tercatat bermain sebanyak 18 kali musim lalu.
Di Asian Games, Qi menjadi banteng kokoh di bawah ring Cina dan peluru yang tajam untuk melukai pertahanan lawan baik melalui tembakan jarak jauh ataupun dunk-dunknya.
- Jordan Clarkson (Philippines)
Drama tarik ulur izin NBA mengiringi penampilan Jordan Clarkson di Asian Games. Menjadi salah satu garda inti Cleveland Cavaliers, Clarkson berulang kali diberitakan tidak diizinkan NBA untuk bermain di Asian Games. Namun semua terjawab ketika sosoknya muncul di laga pertama Filipina melawan Kazakhstan. Meski belum bermain, keberadaan Clarkson menjamin bahwa ia akan bermain di ajang ini.
Clarkson yang memegang paspor Filipina sejak usia 12 tahun bahkan langsung diberikan tugas untuk membawa bendera Filipina di upacara pembukaan Asian Games 2018.
Laga debutnya bersama Filipina memang tak berjalan mulus seiring kekalahan atas Cina. Namun, keluarnya nama Clarkson sebagai top skor tim bisa dibilang menjadi pertanda baik untuk Filipina di sisa laga.