Mulai sekarang, travelers asal Indonesia yang hendak berkunjung ke Brasil tidak perlu lagi mengajukan permohonan visa. Pasalnya, pemerintah Indonesia dan pemerintah Brasil telah melakukan kesepakatan untuk memberikan bebas visa bagi para pemegang paspor biasa, diplomatik, maupun dinas.
Kesepakatan itu dilakukan dalam pertemuan antara Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi dengan Menteri Luar Negeri Republik Federasi Brasil, Aloysio Nunes Ferreira di Bogor, pada hari Jumat (11/5).
Kesempatan itu dimanfaatkan Retno untuk membuka akses pasar bagi produk-produk seperti ikan, kelapa sawit dan karet asal Indonesia di Amerika Latin.
Pembebasan visa kunjungan tersebut diharapkan dapat mendorong kerja sama kedua negara di bidang perdagangan, pertanian dan interaksi antar individu maupun bisnis.
Selain menandatangani pembebasan visa untuk paspor biasa, serta paspor diplomatik dan dinas, Retno dan Ferreira juga menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) terkait kerja sama teknik antara kedua negara.
“Dengan penandatanganan tiga dokumen tadi, kita harapkan bahwa sudah tidak ada lagi barrier [hambatan] untuk berinteraksi saling kunjung antara masyarakat, antara pejabat dan berbagai pihak lainnya, sehingga harapannya dengan interaksi tersebut, maka hubungan semakin maju,” kata Retno, menurut rilis yang diterima.
Nantinya, travelers asal Indonesia akan memperoleh bebas visa kunjungan selama 30 hari ke Brasil. Sebagai catatan, Brasil merupakan rekan dagang terbesar Indonesia di kawasan Amerika Selatan dengan total perdagangan mencapai US$3,18 miliar (Rp44,3 triliun) di tahun 2017.
Jumlah wisatawan asal Brasil ke Indonesia juga yang terbanyak dari kawasan Amerika Selatan, mencapai 28.359 orang di tahun 2017.
