Sebanyak 453 peserta di Pohuwato, Gorontalo antusias mengikuti Rangkaian Program Literasi Digital ‘Indonesia Makin Cakap Digital’ secara virtual dengan membahas tema ‘Tips dan Trik Menghindari Kejahatan di Ruang Digital’, pada hari Selasa (28/9). Program ini diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi.
Program kali ini dipandu oleh Ansari dengan menghadirkan empat narasumber, yaitu perencana keuangan bersertifikat dan narablog finansial, Ruisa Khoiriyah; CEO @soalpalu, Mohammad Fahcry; Mompreneur dan pemilik bisnis Alzena Shop dan Tour Murah Backpacker, Marwah Yamin; serta Web Development Specialist, Mursyid Kambayang. Rangkaian Program Literasi Digital ‘Indonesia Makin Cakap Digital’ di Sulawesi menargetkan 57.550 peserta.
Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. Selanjutnya, Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga memberikan sambutannya sebagai Keynote Speaker. Ia mendukung program peningkatan kemampuan literasi digital dan mengajak serta masyarakat, khususnya di Kabupaten Pohuwato untuk berpartisipasi aktif mengikuti webinar ini.
“Mari tingkatkan kemampuan literasi digital agar kita dapat memaksimalkan pemanfaatan internet untuk hal-hal positif, dengan masyarakat yang makin cakap digital, Indonesia maju,” pesan Bupati.
Pemateri pertama adalah Ruisa yang membawakan materi kecakapan digital dengan tema ‘Transaksi Digital Aman dan Nyaman’. Menurut dia, selama proteksi dijalankan secara baik, transaksi digital tak beresiko besar. Beberapa tips proteksi tersebut, antara lain dengan menjaga keamanan gawai, menyimpan nomor hotline bank, rutin mengunduh atau mencetak riwayat transaksi, dan mengamankan data pribadi.
Berikutnya, M. Fahcry menyampaikan materi etika digital berjudul ‘Etika dan Aturan dalam Bertransaksi Digital’. Ia mengatakan, transaksi digital perlu diatur agar tercipta keamanan, kenyamanan, dan kepastian hukum yang melindungi hak para pelaku transaksi digital.
“Sementara etika digital seperti kesopanan, kejujuran, kredibilitas dan tanggung jawab mesti diterapkan untuk menjaga hubungan baik antar pelaku transaksi daring,” pungkasnya.
Sebagai pemateri ketiga, Marwah membawakan tema budaya digital tentang ‘Etika Pelayanan Bisnis Digital’. Menurut dia, dalam menjalankan bisnis daring, pelaku bisnis harus fokus dalam perencanaan produk dan target pasar. Buat dan kelola lapak serta jalankan strategi pemasaran secara profesional untuk membangun aset agar terus berkembang.
“Sabar dalam menghadapi komplain pelanggan, dengarkan keluhannya dan jangan hapus riwayat percakapan lalu sampaikan permintaan maaf, beri kompensasi atau tawarkan diskon bila perlu,” paparnya.
Adapun Mursyid, sebagai pemateri terakhir, menyampaikan tema keamanan digital mengenai ‘Tips dan Trik Menghindari Penipuan Digital’. Ia mengatakan, penipuan digital akan terus memperbarui strateginya seiring perkembangan teknologi. Apapun metodenya, dasarnya dasarnya selalu sama, yakni senantiasa melibatkan peniruan.
“Jangan sampai lengah, teruslah waspada karena siapa saja bisa menjadi target incaran penipu,” pesannya.
Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Dalam kesempatan tersebut, panitia memberikan uang elektronik masing-masing senilai Rp100.000 bagi 10 penanya terpilih.
Salah satu pertanyaan menarik peserta adalah tentang bagaimana dampak transaksi digital yang terus meningkat. Narasumber menjelaskan bahwa transaksi tunai akan tetap ada, hanya lebih sedikit dibandingkan transaksi digital. Ini bagus untuk menghindari penyebaran uang palsu.
Program Literasi Digital ‘Indonesia Makin Cakap Digital’ di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan informatif yang disampaikan narasumber terpercaya.
Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.