Lifestyle - Nusantara

The 3rd Indonesia Circular Economy Forum: Dorong Pariwisata yang Berkelanjutan

Setelah dua tahun berturut-turut membangun kesadaran tentang ekonomi sirkular, kini di tahun 2019 Indonesia Circular Economy Forum kembali diadakan dengan fokus pada mendorong terciptanya regulasi untuk penerapan ekonomi sirkular demi tercapainya sustainability. Uni Eropa mendukung penyelenggaraan The 3rd Indonesia Circular Economy Forum (ICEF) yang akan berlangsung pada tanggal 11-12 November 2019 di Hotel Pullman, Jakarta.

Pada sesi press briefing terkait penyelenggaraan ICEF ketiga yang diadakan pada Kamis (7/11) di Jakarta, Michael Bucki selaku Konselor Perubahan Iklim dan Lingkungan Hidup Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia menjelaskan bahwa inti dari ekonomi sirkular membuat satu sistem dimana kita cukup hanya mengambil sesedikit mungkin material dari alam dan menggunakannya seefektif mungkin. Dirinya juga menjelaskan bahwa posisi Uni Eropa disini untuk menjadi mitra bagi masyarakat dan pemerintah Indonesia dengan berbagi pengetahuan dan pengalaman negara-negara Uni Eropa dalam menerapkan ekonomi sirkular.

“Inti dari ekonomi sirkular adalah dengan mengoptimalkan proses produksi, konsumsi dan pasca konsumsi. Mengubah cara kita menggunakan dan memproduksi barang, sehingga kita cukup hanya mengambil sesedikit mungkin material dari alam dan menggunakannya seefektif mungkin, sehingga sampah yang dihasilkan juga bisa sesedikit mungkin atau bahkan sama sekali tidak ada sampah. Uni Eropa dalam hal ini akan menjadi pendukung bagi Indonesia, berbagi pengalaman kami dalam menerapkan ekonomi sirkular di negara-negara di Eropa,” jelasnya.

Vanessa Letizia selaku Direktur Eksekutif Greenaration Foundation menjelaskan bahwa Indonesia telah menuangkan konsep ekonomi sirkular dalam hal pengurangan limbah dan penanganan sampah terpadu, sebagaimana termuat dalam Peraturan Presiden No. 97/2017 tentang Strategi dan Kebijakan Nasional (Jakstranas).

“Perubahan menuju ekonomi sirkular mensyaratkan partisipasi semua pihak. Kami menghadirkan berbagai narasumber, baik dari dalam maupun luar negeri yang akan membantu mengidentifikasi tantangan dan potensi ekonomi sirkular di Indonesia, serta berbagi pengalaman kolaborasi mereka dengan berbagai pihak. Karena sebenarnya Indonesia telah menuangkan konsep ekonomi sirkular dalam hal pengurangan limbah dan penanganan sampah terpadu, sebagaimana termuat dalam Peraturan Presiden No. 97/2017 tentang Strategi dan Kebijakan Nasional (Jakstranas),” jelasnya.

ICEF 2019 ini ingin mendorong partisipasi dari sektor bisnis dalam menjalankan konsep ekonomi sirkular, salah satunya dari sektor pariwisata. ICEF juga ingin mendorong terciptanya sustainability tourism yang dapat dicapai dengan penerapan ekonomis sirkular. Sebagai contoh dengan mengedukasi wisatawan lokal maupun mancanegara tentang wisata ramah lingkungan, menerapkan perilaku sadar lingkungan seperti tidak menyentuh terumbu karang, tidak membuang sampah plastik ke laut dan apabila memungkinkan melakukan pembatasan kunjungan wisatawan ke satu daerah wisata demi menjaga kelestarian daerah tersebut. Para pelaku bisnis pariwisata juga didorong untuk mulai menciptakan atraksi-atraksi yang eco-friendly.

Forum yang kali ini mengangkat tema ‘Towards a Sustainable Future Through Circular Business Practices’, akan dihadiri oleh sekitar 400 peserta yang terdiri dari pejabat tinggi pemerintah, dunia industri dan sektor swasta, akademisi, praktisi profesional dan pemangku kepentingan terkait lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *