NFT Art Prized Moments 2021 merupakan program kompetisi dalam rangkaian Arts Moments 2021. Mengambil tema waktu, kompetisi NFT Art Moments 2021 diikuti dari 254 karya. Dari 254 karya yang masuk, karya berjudul ‘Melancholy of Doubt and Fear‘ kreasi M. Sabiq Hibatulbaqi berformat mp4 menjadi juara pertama, dirinya pun berhak mendapat hadiah uang tunai sebesar Rp15 juta.
“Inspirasinya dari ketika saya melihat stiker-stiker ada yang bentuknya maskot, orang. Nah, dari situ, kalau stiker itu bisa bergerak bagaimana ya. Bikin stiker yang bisa jalan-jalan,” terang Syabiq dalam sambutan kemenangannya dsaat diumumkan sebagai pemenang NFT Art Prized Moments 2021 yang disiarkan dari ISA Art & Design Gallery, Wisma BNI 46 Jakarta, pada hari Jumat (10/12).
Syabiq menambahkan, dalam merespons tema waktu yang diberikan NFT Art Prized Moments 2021 dirinya membuat karya yang melihat gagasan lain tentang waktu. Bagaimana waktu secara terus-menerus memberikan keraguan dan ketakutan.
“Banyak orang mengatakan happy atau good ending itu ada. Tapi saya realistis yang jelas dan ada itu adalah keraguan dan ketakutan. Saya mencoba membuat pemaknaan tentang apa dan bagaimana rasanya menjalani waktu secara ekstrem,” ungkapnya.
Sementara itu, untuk juara kedua diraih oleh Dom Raditya asal Surabaya dengan karya berformat jpg berjudul ‘Meet My Self’. Karya tersebut memiliki konsep tentang bagaimana jika manusia bisa kembali ke masa mudanya, dan apa yang akan disampaikan. Atas prestasinya ini, Raditya berhak mendapat hadiah uang tunai sebesar Rp10 juta. Sedangkan juara ketiga diraih oleh karya berjudul ‘We’re All Made of Time‘ karya Fauzi Raisyuli dan dirinya berhak mendapat hadiah uang tunai sebesar Rp5 juta.
Sementara itu, karya pilihan publik diraih oleh karya berjudul ‘Metamorphosis‘ milik Ferdinan Linardi. Karya favorit pilihan publik berhak membawa pulang hadiah uang tunai senilai Rp2 juta.
“Proses penjurian acara ini melibatkan tiga panel juri yang berbeda. Ada juri penyisihan, juri final dan publik. Dari 254 karya yang masuk, lalu terpilih 10 karya terbaik. Ada tiga parameter penjurian; relevansi dengan tema kompetisi, originalitas dan konsep karya,” jelas perwakilan juri, Detty Wulandari.