Sejak awal kehadirannya, Kepri Coral sudah menjadi buah bibir wisatawan domestik dan mancanegara. Kehadirannya di Batam semakin memudahkannya dijangkau para wisatawan mancanegara seperti dari Malaysia, Brunei, Singapura bahkan China.
Cukup menarik perhatian dengan penginapannya yang berbentuk dome, Kepri Coral pun melejit menjadi salah satu destinasi wisata favorit. Fasilitas penunjang yang tersedia pun lengkap mulai dari kolam renang hingga penyewaan jetski, tentu semakin memanjakan wisatawan yang datang ke sini.
Akan tetapi kehadiran wabah Covid-19, sangat berdampak buruk terhadap Kepri Coral. Kunjungan wisatawan pun turun drastis hingga menyisakan 2 – 6 orang wisatawan saja per hari. Berbagai cara pun telah dilakukan oleh pengelola Kepri Coral guna dapat menarik perhatian wisatawan domestik berkunjung.
TravelmakerID berkesempatan mengunjungi Kepri Coral secara langsung dan berbincang pula dengan Operational Manager Kepri Coral, Rudianto dalam rangka kunjungan Forum Wartawan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Forwaparekraf), pada hari Sabtu (10/10).
Rudianto pun menceritakan bahwa kondisi pandemi Covid-19 ini merupakan titik terendah bagi Kepri Coral sejak pertama dibuka untuk publik sekitar 2 tahun yang lalu.
“Kondisi saat ini sangat memprihatinkan, sejak pandemi menyebar, kami sempat tutup operasi dari Maret sampai Juni 2020, kemudian baru buka lagi sejak Juli 2020 sampai sekarang. Tapi pendapatan kami turun drastis dan dalam sehari hanya ada 2 – 6 orang wisatawan saja yang berkunjung, bahkan sebagian besar tidak menginap. Sulit meyakinkan tamu berkunjung di saat pandemi begini,” terang Rudianto.
Kepri Coral sendiri menurut Rudianto telah melakukan berbagai cara agar mampu menarik minat berkunjung wisatawan, salah satunya adalah dengan menawarkan paket promo menarik.
“Kami pun tidak tinggal diam, kami kolaborasi dengan Pemerintah untuk memasarkan Kepri Coral, kami juga menggunakan media sosial untuk promosi dan penawaran spesial dengan harga yang terjangkau. Kami tawarkan paket menginap 1 malam, termasuk transportasi PP dari/ke pelabuhan KPC, sarapan, makan siang serta makan malam dan bermain wahana sepuasnya hanya seharga Rp650.000 saja. Akan tetapi itupun belum terlalu berpengaruh untuk mendatangkan banyak tamu,” ungkapnya.
Transportasi PP dari/ke Kepri Coral ke/dari pelabuhan KPC tersedia 1 kali setiap harinya dengan jadwal keberangkatan tiap pukul 10.00 WIB dan jadwal kembali tiap pukul 15.30 WIB dengan menggunakan speed boat yang cukup nyaman.
Destinasi wisata yang konon pernah sampai penuh sesak dengan kunjungan hingga 300 orang dalam sehari ini, kini terus berupaya menjaga dan memelihara kondisi seluruh 112 dome yang tersedia dan memastikan pula seluruh fasilitas pendukung tetap dapat tampil prima sambil bersiap menantikan kondisi pariwisata membaik.
Memang fasilitas pendukung Kepri Coral inilah yang cukup mendapat atensi dari para wisatawan yang mencari hiburan, di destinasi ini Anda akan bebas memilih mengikuti aktifitas/fasilitas yang tersedia diantaranya:
- Akuarium Bawah laut;
- Snorkeling;
- Banana Boat/Shark Boat;
- Feeding Shark;
- Diving,
- Sepeda Air;
- Kano;
- Bersepeda;
- Hutan Manggrove;
- Kolam Renang;
- Berfoto dengan Hewan (Elang, Burung hantu, Iguana, Ular);
- Beach Swing;
- Beach Volley Ball;
- Hammock;
- Jetski (tambahan biaya Rp500.000/15 menit);
- dan lainnya.
Kepri Coral kini sudah sangat siap menyambut kembali wisatawan, terlebih dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, Kepri Coral memastikan wisatawan dapat menikmati liburan tanpa perlu merasa khawatir. Apalagi hingga kini Batam masih merupakan salah satu lokasi yang cukup aman dari paparan penyebaran Covid-19 di Indonesia.
