Nusantara

New Normal Pariwisata Bali Akan Dimulai 9 Juli 2020

Kondisi pandemi Covid-19 saat ini secara pasti telah membuat beragam sektor terganggu, terutama sektor pariwisata yang sangat dirasakan di Pulau Dewata, Bali. Bali yang selama ini menjadi primadona pariwisata Indonesia bahkan dunia, kini sektor tersebut perlahan lesu sejak hadirnya Covid-19.

Setelah mengalami kelesuan di sektor pariwisata sejak Maret 2020, saat ini pemerintah daerah Bali tengah menggodok persiapan untuk membuka kembali objek-objek wisata pada Juli mendatang untuk wisatawan domestik.

“Untuk mengawali aktivitas 9 Juli nanti, kita akan sangat bertahap, dan ini kita buka buat masyarakat lokal saja,” tutur Tjok Oka AA Sukawati, dalam diskusi di Webinar Leader Talk, pada hari Kamis (25/6).

Beberapa persiapan yang dilakukan adalah memastikan industri dan masyarakat mematuhi protokol kesehatan dan Standar Operasional & Prosedur (SOP) yang disusun oleh pemerintah daerah, baik kota maupun kabupaten.

“Kita sekarang ini memang ada di posisi yang dilematis, antara kesehatan dan ekonomi, ini bukan pilihan. Kita harus bijak dan cerdas menyatukan kedua ini agar berjalan, tentu hal ini perlu kesiapan kita semua. Saya kira kalau kita penuhi semua (SOP dan protokol kesehatan), apa yang direncanakan untuk membuka (pariwisata) pada masyarakat di tanggal 9 Juli ini bisa dilaksanakan,” tuturnya.

Pengamat sekaligus Rektor Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional Denpasar, I Made Sudjana mengungkapkan, Juli adalah saat yang tepat untuk membuka pariwisata di Bali.

“Bulan Juli memang waktu yang tepat sekali, tetapi seperti yang Pak Wagub sampaikan, memang harus bertahap,” ujarnya.

Persiapan yang perlu dilakukan oleh pemerintah daerah di Bali meliputi Standar Operasional & Prosedur (SOP) atau Prosedur Tetap (Protap) dan protokol kesehatan yang dipatuhi oleh stakeholder serta masyarakat. Terutama di sejumlah tempat publik. Mulai dari penerbangan, bandara, hotel, restoran, hingga objek-objek wisata.

Sementara itu, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta mengatakan, untuk mempersiapakan new normal, daerahnya telah menyiapkan peraturan sesuai protokol kesehatan.

Salah satunya, kata dia, di pasar-pasar akan diberlakukan cek suhu, jaga jarak, dan lainnya. Sedangkan pariwisata akan dibuka untuk wisatawan domestik.

“Ada rencana kita akan buka new normal untuk wisata domestik 9 Juli 2020. Nusa Penida akan dipersiapkan pada 1 Juli 2020. Penyeberangan speed boat ke Nusa Penida sudah buka, tapi hanya 50% dibolehkan mengangkut penumpang. Ini hanya untuk wisatawan di dalam, sedangkan di luar Nusa Penida, wajib menyiapkan surat rapid test,” ujar I Nyoman Suwirta.

Menurut I Nyoman Suwirta, sektor pariwisata masih lemah, meski demikian daerahnya akan membangkitkan sektor lain seperti pertanian, UMKM, perdagangan, dan lainnya.

“Sektor pariwisata sedang dipersiapkan untuk manajemen baru. Dengan kondisi lesu selama 3 bulan ini, kami akan berusaha agar stakeholder melakukan konsep branding terhadap objek yang dimiliki,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *