Event balap motor kelas dunia bertajuk World Superbike (WSBK) seri ke-13 atau seri terakhir dari agenda WSBK yang digelar di Pertamina Mandalika Internasional Circuit akhirnya selesai pada hari Minggu tanggal 22 November 2021.
Gelaran balapan yang penuh drama karena adanya penundaan Race 1 akibat hujan deras yang melanda kawasan Mandalika itu, menempatkan Brixx Toprak Razgatlioglu, pembalap asal Tim PATA Yamaha, yang akhirnya berhasil keluar sebagai juara dunia setelah meraih total 551 poin, atau unggul 25 poin dari pesaing terdekatnya yakni Jonathan Rea dari Tim Kawasaki.
Para penonton pun tampak antusias menikmati sajian adu balap motor berkelas internasional ini. Diantara yang cukup menikmati jalannya balapan ini yakni Maxi dan Lysbeth, warga Kuta Mandalika yang menyampaikan kepada wartawan bahwa WSBK adalah acara yang menarik dan membanggakan.
“Senang dan seru bisa menoton langsung. Bangga juga WSBK sudah terlaksana cukup baik,” tuturnya saat ditemui TravelmakerID langsung di area WSBK.
Meski demikian, Lysbeth yang juga merupakan seorang blogger itu menyampaikan bahwa Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) sebagai pengelola Sirkuit Mandalika perlu membenahi akses jalan dari dan menuju tempat duduk penonton yang licin dan masih berlumpur akibat hujan yang melanda kawasan itu selama beberapa hari. Selain itu, keduanya juga sempat mengalami masalah saat scan barcode pada tiket mereka.
“Area jalur penonton masih perlu dibenahi karena masih berlumpur setelah hujan. Sistem tiket juga harus diperhatikan karena masih ada masalah dengan barcode,” terang Lysbeth.
Sementara penonton lainnya yang ditemui, Calista, mengaku sengaja datang dari Jakarta demi menonton WSBK. Dirinya mengaku bangga lantaran kini Indonesia memiliki sirkuit berkelas internasional di Mandalika.
“Bangga punya pengalaman ini, nonton pertandingan kelas dunia. Bangga Indonesia akhirnya punya sirkuit international begini. Terharu dan seru melihat pembalap yang berpacu cepat untuk jadi terdepan, meski hujan sempat menunda jadwal racing, tapi balapannya tetap keren,” ungkapnya.
Sementara untuk gelaran balapan selanjutnya, Calista meminta panitia lomba untuk lebih perhatikan akses para penonton. Pasalnya, akibat hujan deras berhari-hari akses dari gerbang menuju ke tribun penonton dipenuhi lumpur dan berat dilewati.
“Memang kondisi jalan dari gerbang hingga tribun penuh lumpur dan sedikit membahayakan, sangat berat bagi penonton untuk mengakses dari dan ke tribunnya,” terangnya.
