Home Nusantara Gelar Sales Mission di Beberapa Kota Besar, NTT Siap Bangkitkan Sektor Pariwisata

Gelar Sales Mission di Beberapa Kota Besar, NTT Siap Bangkitkan Sektor Pariwisata

written by Admin November 12, 2021
Gelar Sales Mission di Beberapa Kota Besar, NTT Siap Bangkitkan Sektor Pariwisata

Pandemi berkepanjangan membuat pariwisata di Indonesia mati suri, tidak terkecuali Nusa Tenggara Timur (NTT). Dalam upaya membangkitkan kembali pariwisata NTT pasca pandemi Covid-19, BPPD (Badan Promosi Pariwisata Daerah) NTT menggelar Sales Mission Pariwisata NTT dengan mengundang sejumlah stakeholder pariwisata, potensial investor, para Konsulat Jenderal di Jakarta serta awak media nasional.

Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTT, Rocky Pekujawang mengatakan, selain di Jakarta, Sales Mission Pariwisata NTT jika telah dilaksanakan di Bali dan Bandung.

Sales mission ini diawali dari Bali dan berlangsung di 3 kota. Di Bali dilaksanakan pada hari Senin, 8 November 2021 lalu di Kartika Plaza Hotel, dilanjutkan ke Bandung di Crown Plaza pada 10 November 2021 dan di Jakarta pada 12 November 2021 di Hotel Borobudur,” ungkap Rocky saat ditemui dalam kegiatan presentasi pariwisata NTT, pada hari Jumat (12/11).

Jakarta merupakan pasar domestik terbesar yang ingin diraup NTT, selain itu Jakarta juga merupakan pintu gerbang wisatawan mancanegara dengan banyaknya penerbangan keluar negeri.

“Saat ini sudah ada 3 airlines yang terbang langsung dari Jakarta – Labuan Bajo, kedepan saya yakin akan bertambah mengingat daya tarik wisata di NTT sangat besar,” ungkap Rocky.

Rocky melanjutkan Sales Mission ini bertujuan memperkenalkan dan mendekatkan lagi potensi pariwisata NTT. Bahwa Provinsi kepulauan ini memang salah satu provinsi yang eksotic dengan segudang keindahannya.

Keindahan di darat, di laut bahkan di bawah laut serta keanekaragaman budaya menambah eksotisme provinsi ini sehingga sayang kalau semasa hidup tidak pernah menikmati keindahan di NTT.

Sales Mission ini selain memperkenalkan berbagai produk wisata di NTT juga mengajak masyarakat di tiga kota tersebut berkunjung ke NTT.

NTT memang sejak kepemimpinan Gubernurnya, Victor Laiskodat terus berjuang agar pariwisata di daerah ini berkembang. Bahkan tak tanggung-tanggung pariwisata dinobatkan sebagai sektor ‘prime mover’ bagi perkembangan perkekonomian NTT.

Sales Mission ini sejalan dengan tekad dan kebijakan Gubernur NTT untuk terus mengembangkan pariwisata dimana promosi menjadi salah satu bidang yang penting.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik NTT, wisatawan mancanega yang berkunjung ke NTT selama tahun 2019 berjumlah 112.806. Memang terjadi penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2018 yang mencapai 123.686 orang.

Sementara wisatawan domestik yang mengunjungi NTT selama tahun 2019 berjumlah 456.461 orang. Jika dibandingkan dengan tahun 2018 maka juga terjadi penurunan karena wisatawan domestik yang mengunjungi NTT selama tahun 2018 sejumlah 682.777 orang.

Karena itu menurut Rocky, Sales Mission ini menjadi penting selain mengajak wisatawan untuk berkunjung ke NTT, juga berpromosi tapi yang jauh lebih penting dari itu adalah memastikan bahwa para tour operator memasukan NTT dalam program atau paket tour yang ditawarkan kepada wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

Sementara itu tempat terpisah, Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Zeth Sony Libing mengapresiasi dan mendukung kegiatan Sales Mission yang dilakukan BPPD NTT.

“Pemerintah Provinsi NTT mengapresiasi dan mendukung sepenuhnya kegiatan yang dilakukan Badan Promosi Pariwisata NTT. Ini adalah salah satu cara untuk promosi dan kita dukung untuk dilakukan event semacam ini baik untuk kalangan domestic maupun mancanegara,” tegas Sonny.

Sonny melanjutkan, dengan melandainya pandemi Covid-19 maka Pemprov NTT akan melakukan pembenahan destinasi dan juga akan melakukan promosi besar- besaran baik ke dalam maupun ke luar. Karena kita menyadari ekonomi pariwisata sangat berdampak pada pendapatan per kapita dan kesejahteraan masyarakat.

Sonny menambahkan yang jelas ke depan NTT akan mengutamakan pariwisata yang berkelanjutan/sustainable tourism, tourism berbasis masyarakat atau community based tourism. Karena itu kampung adat, makanan lokal, tenunan serta kearifan lokal akan diberdayakan.

You may also like

Leave a Comment