Minimnya promosi dan penyelenggaraan event dengan sekala nasional menjadi salah satu indikator jumlah kunjungan wisatawan yang melancong ke Kabupaten Semarang. Melihat fakta tersebut, Kampoeng Kopi Banaran yang dikelola oleh Dyandra Banaran Nusantara (DBN) yang merupakan group Dyandra Promosindo di bawah naungan Kompas Gramedia tahun depan bakal menyelnggarakan 3 event prestisius dengan sekala nasional.
Hal tersebut disampaikan oleh Frina Bonita selaku General Manager Kampoeng Kopi Banaran, dalam jamuan makan malam di puncak acara hari jadi Himpunan Anak Media (HAM) Jakarta ke-14, dihadapan Bupati Kabupaten Semarang, Ngesti Nugaraha, Bondan Maruto Hening, Ketua DPRD Kabupaten Semarang dan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang, Dewi Pramuningsih.
“Dyandra Promosindo DNA-nya adalah penyelenggara event, untuk itu Kampoeng Kopi Banaran tahun depan bakal menghadirkan 3 event dengan sekala nasional untuk mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Semarang,” ungkap Frina, pada hari Selasa (23/11) di tempatnya.
Lebih rinci Frina menyebut, 3 event dengan skala nasional ini dijadwalkan akan dimulai pada bulan Juni dengan menghadirkan event Dynamic Fest—konser musik pertama kali yang diselenggarakan di tengah perkebunan kopi dengan konsep outdoor selama 3 hari.
“Untuk hari pertama bakal menghadirkan musik bergenre 90’s (Nineties). Kemudian di hari kedua mendatangkan genre music Electric Dance Music (EDM), dan di hari pamungkas akan ada alunan genre Jazz sebagai malam penutup Dynamic Fest,” tambahnya.
Di bulan Agustus, tambah Frina, Kampoeng Kopi Banaran bakal menggelar Black Market Festival. Event ini bertepatan dengan panen raya kopi di Kampoeng Kopi Banaran.
“Jadi, ketika wisatawan berkunjung ke Kampoeng Kopi Banaran dapat merasakan pengalaman memanen kopi itu bagaimana lalu ada juga pamerannya tentang kopi, teh dan herbal,” ujarnya.
Menutup akhir tahun 2022, Kampoeng Kopi Banaran menghadirkan Indonesia International Motor Show (IIMS) Outdoor.
“Ini akan menjadi event pertama kali bagi Dyandra Promosindo menyajikan pameran otomotif dengan konsep di luar gedung pameran,” jelas Frina.
Diharapkan dengan adanya 3 event bersekala nasional ini dapat berkontribusi untuk mendatangkan wisatawan sekaligus menggerakan roda pereknomian yang ada di Kabupaten Semarang pada umumnya.
