Home Nusantara Jelang Gelombang Mudik Lebaran, Kabupaten Semarang Siapkan Destinasi Wisata Andalan

Jelang Gelombang Mudik Lebaran, Kabupaten Semarang Siapkan Destinasi Wisata Andalan

written by Admin April 7, 2022
Jelang Gelombang Mudik Lebaran, Kabupaten Semarang Siapkan Destinasi Wisata Andalan

Hanya dalam hitungan dua hingga tiga pekan ke depan, gelombang mudik Lebaran tahun 2022 akan segera terlaksana dan melibatkan hingga puluhan juta masyarakat yang akan berpindah provinsi dengan menggunakan berbagai moda transportasi yang tersedia.

Tentu saja menghadapi gelombang mudik Lebaran ini, Pemerintah Daerah Kabupaten Semarang menyatakan kesiapannya dalam mengantisipasi gelombang mudik ini bahkan destinasi wisata akan dipersiapkan agar dapat dinikmati oleh masyarakat yang juga merupakan gelombang kedatangan wisatawan domestik di Kabupaten Semarang.

Diungkapkan oleh Bupati Semarang, Ngesti Nugraha bahwa Kabupeten yang dipimpinnya sudah siap mengantisipasi gelombang mudik Lebaran ini, waktu yang masih ada saat ini akan terus dimaksimalkan.

“Pemerintah Kabupaten Semarang sudah siap mengantisipasi adanya gelombang mudik Lebaran tahun ini akibat dari pembatasan pergerakan masyarakat selama 2 tahun terakhir. Sehingga bisa dipastikan animo masyarakat untuk mudik akan sangat tinggi. Selain menyiapkan seluruh elemen pemerintahan untuk mematangkan program yang mendukung, sektor pariwisata kami juga akan menjadi andalan. Destinasi wisata di kabupaten Semarang harus siap menyambut kedatangan gelombang mudik ini karena hal ini akan jadi kesempatan berharga untuk membangkitkan lagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” terang Ngesti dalam kegiatan ‘Ngopi bareng Bupati Semarang & Forum Wartawan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Forwaparekraf)’ yang bertempat di pendopo Rumah Dinas Bupati Semarang, Ungaran, pada hari Rabu (30/3).

Kemenparekraf Siap Dorong Penyelenggaraan Event

Sementara itu di sisi lain, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berupaya menggenjot kunjungan wisatawan melalui event berkualitas pasca meredanya badai Covid-19. Dengan momentum mudik ini diharapkan wisatawan dapat kembali membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Kepala Biro Komunikasi (Kabiro) Kemenparekraf, I Gusti Ayu Dewi Hendriyani mengatakan, salah satu langkah yang dilakukan termasuk menggelar event-event berkualitas yang mampu menarik wisatawan mancanegara.

“Tapi tentu, event yang dilaksanakan tetap memerhatikan protokol kesehatan karena saat ini masih masa pandemi Covid-19,” jelasnya dalam diskusi bersama Forum Wartawan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Forwaparekraf) bertempat di Kampoeng Kopi Banaran, Kabupaten Semarang, pada hari Rabu (30/3).

Dalam diskusi tersebut, Dewi mengungkapkan, pelaksanaan MotoGP Mandalika, misalnya, menjadi salah satu momentum kebangkitan ekonomi sektor pariwisata dan bidang kreatif. Pemberitaan positif di dunia pariwisata juga berkontribusi terhadap tujuan tersebut. Selain itu, dirinya juga menyebut bahwa kebijakan penerapan visa on arrival untuk 42 negara juga akan terus dievaluasi.

“Kebijakan tersebut tentunya harus menunggu lintas kementerian. Tidak menutup kemungkinan itu akan ditambah lagi seiring turunnya kasus Covid-19,” ungkapnya.

Pergerakan Wisatawan Mancanegara di Indonesia

Dijelaskan pula saat ini pergerakan wisatawan mancanegara sudah baik. Bahkan dia juga optimistis target kunjungan wisatawan mancanegara 1,6 hingga 3,6 juta orang akan tercapai di tahun 2022.

“Untuk wisatawan domestik, juga kita minta berwisata di Indonesia saja. Karenanya, kita menggarap wisata yang berkelanjutan,” jelas Kabiro Komunikasi Kemenparekraf ini.

Dan pada kesempatan yang sama, Bupati Semarang juga turut menyampaikan, sejak pandemi Covid-19, kunjungan wisatawan mancanegara mengalami penurunan. Namun, hal itu akan terus berupaya untuk ditingkatkan.

“Kami akan menggenjot lagi kedatangan wisatawan mancanegara tersebut dengan event-event. Di antaranya (yang) kami maksimalkan adalah paralayang dan gantole, kemudian Festival Bukit Cinta, Festival Gedongsongo. Harapan saya Bandara di Semarang, Jawa Tengah ini dapat segera dibuka untuk penerbangan internasional,” paparnya.

Sementara Komisaris PT. Dyandra Banaran Nusantara (DBN), Lukminto Wibowo menyampaikan sejumlah agenda yang turut berkontribusi mengembalikan kunjungan wisatawan, misalnya Borobudur Marathon dan Semarang 10k.

“Kita lihat Borobudur Marathon, Semarang 10K, Tambora Challenge adalah perbuatan yang memberi arti dan manfaat,” ucapnya.

Ia mencontohkan Tambora Challenge yang dilaksanakan di ultra marathon terpanjang di Asia Tenggara. Perhelatan tersebut membuat Sumbawa semakin dilirik, termasuk oleh para investor.

“Dulu tidak ada yang melirik Pulau Sumbawa, tapi sekarang banyak investor yang masuk. Borobudur Marathon juga menjadi sport tourism yang levelnya internasional,” kata Lukminto.

Kegiatan diskusi ini diikuti oleh 30 media nasional yang tergabung dalam Forum Wartawan Pariwisata Ekonomi Kreatif (Forwarparekraf). Selain menggelar diskusi juga dilakukan kegiatan tur ke sejumlah destinasi wisata Kabupaten Semarang.

You may also like

Leave a Comment