Home Lifestyle Literasi Digital Sulawesi 2021: Awasi Akses Internet Anak Guna Halau Dampak Negatif

Literasi Digital Sulawesi 2021: Awasi Akses Internet Anak Guna Halau Dampak Negatif

written by Admin September 20, 2021
Literasi Digital Sulawesi 2021: Awasi Akses Internet Anak Guna Halau Dampak Negatif

Rangkaian Program Literasi Digital ‘Indonesia Makin Cakap Digital’ di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo pada 20 September 2021.

Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Kegiatan dengan tema ‘Melindungi Anak dari Kejahatan Dunia Maya’ ini diikuti oleh 728 peserta dari berbagai kalangan.

Program kali ini menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari Dosen Universitas Negeri Gorontalo dan Co-CEO Startup KAKRG.ID, Irwan Bempah; founder @beasiswa 10000  dan @indonesianevent / Mahasiswa Berprestasi I Nasional dan Terinspiratif Kemenristekdikti RI 2019, Safhira Alfarisi; Wasekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Fahriza Marta Tanjung; dan CTO MEC Indonesia, Dedy Triawan. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Fitriyani selaku Penyiar Radio. Rangkaian Program Literasi Digital ‘Indonesia Makin Cakap Digital’ di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.

Acara dimulai dengan sambutan video Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa.

“Infrastruktur digital tidak berdiri sendiri. Jadi, saat jaringan internet sudah tersedia, harus diikuti dengan kesiapan-kesiapan pengguna internetnya agar manfaat positif internet dapat dioptimalkan untuk membuat masyarakat semakin cerdas dan produktif,” kata Presiden.

Pemateri pertama adalah Irwan yang membawakan materi kecakapan digital dengan tema ‘Dampak Belajar Daring dan Keterampilan Digital’. Menurut dia, literasi digital didefinisikan sebagai pemanfaatan teknologi untuk menemukan dan menggunakan informasi sebagai input pemikiran dan menyebarluaskan informasi yang telah diperkaya melalui platform digital.

Berikutnya, Safhira menyampaikan materi etika digital berjudul ‘Internet yang Cocok dan Aman untuk Anak di bawah Umur dan Remaja’. Ia mengatakan, digitalisasi adalah hal yang tak terhindarkan. Kita tak bisa mengontrol sesuatu yang terjadi di luar, namun kita dapat melakukan pengawasan ke anak dan remaja lewat berbagai fitur penyaringan yang tersedia di media sosial.

Sebagai pemateri ketiga, Fahriza membawakan tema budaya digital tentang ‘Peran Guru Mendampingi Siswa Bermedia Sosial’. Menurut dia, guru dapat mendiskusikan dan mengarahkan konten yang baik serta positif untuk diakses siswa agar menjadi produktif. Pengecekan konten yang dibuka selama siswa masih berada di area sekolah juga penting dilakukan. Bila perlu, berikan konsekuensi kepada siswa yang terbukti mengakses konten yang tidak benar.

Adapun Dedy, sebagai pemateri terakhir, menyampaikan tema keamanan digital mengenai ‘Melindungi Anak dari Kejahatan Dunia Maya’. Ia mengatakan, penggunaan internet secara berhati-hati dengan mengakses informasi yang baik dan menghindari hal-hal negatif perlu dilakukan agar tercipta penggunaan internet yang sehat. Ini untuk menghindari dampak negatif adiksi internet yang bisa menimbulkan perubahan emosi hingga rusaknya produktivitas kerja.

Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi. Salah satu pertanyaan menarik peserta diantaranya tentang apakah pelaksanaan pembelajaran daring sudah maksimal terutama di desa-desa yang lemah sinyal.

Narasumber menjelaskan bahwa Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang belum maksimal perlu dibarengi dengan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. Metode PTM masih menjadi metode pembelajaran efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Program Literasi Digital ‘Indonesia Makin Cakap Digital’ di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan  materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya.

Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.

You may also like

Leave a Comment