Home Lifestyle Literasi Digital Sulawesi 2021: Marak Penipuan, Lebih Teliti Bertransaksi Digital

Literasi Digital Sulawesi 2021: Marak Penipuan, Lebih Teliti Bertransaksi Digital

written by Admin July 16, 2021
Literasi Digital Sulawesi 2021: Marak Penipuan, Lebih Teliti Bertransaksi Digital

Sebanyak 1035 peserta antusias mengikuti Rangkaian Program Literasi Digital ‘Indonesia Makin Cakap Digital’ di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 16 Juli 2021 di Maros, Sulawesi Selatan. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali adalah ‘Ragam Penipuan di Dunia Online‘.

Program kali ini menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari ITC Watch dan founder Kopi Temanggung, Denden Sofiudin; Kepala Lab Akuntansi FE Universitas Halu Oleo Kendari, Nitri Mirosea; Blogger, Eri Kasman Gafar; dan CEO Bicara Project, Rana Rayendra. Adapun bertindak sebagai moderator adalah jurnalis Artha Senna. Rangkaian Program Literasi Digital ‘Indonesia Makin Cakap Digital’ di Sulawesi menargetkan 57.550 orang peserta.

Pemateri pertama adalah Denden Sofiudin yang membawakan tema ‘Mewaspadai dan Menghindari Penipuan Online’. Mengutip data Kepolisian RI per September 2020, sebanyak 28,7% kejahatan siber datang dari penipuan daring, di mana rata-rata sumber penipuan lebih besar melalui media sosial, terutama Instagram.

“Apalagi saat ini banyak juga yang berjualan di Instagram. Sebelum kita bertransaksi dengan si penjual, pastikan dulu akun Instagramnya valid atau jika ada toko daringnya lebih baik belanja di lokapasar saja yang lebih aman,” pungkasnya.

Berikutnya, Rana Rayendra menyampaikan topik ‘Memahami Aturan Bertransaksi di Dunia Digital’. Dalam bertransaksi digital, kata dia, kita harus memilih transaksi yang terdaftar secara resmi di OJK karena ada aspek perlindungan hukum yang jelas bagi konsumen atau pengguna. Kemudian, biasakan membaca syarat dan ketentuan dengan teliti.

“Jangan asal klik setuju, nanti tahu-tahu ada pemotongan biaya admin atau data kita akan jadi milik perbankan tersebut. Ini pentingnya budaya membaca tidak hanya dalam transaksi tapi juga informasi di media sosial. Jangan sampai merugikan kita,” ucapnya.

Sebagai pemateri ketiga, Nitri Mirosea membawakan tema ‘Cara dan Legalitas Bayar Tagihan Online‘. Dia menjelaskan, pembayaran digital memiliki sejumlah kelebihan, di antaranya praktis dan mudah, transaksi aman, banyak promo, kenyamanan dan kecepatan, meningkatkan level ekonomi masyarakat, pilihan produk lengkap, dan memiliki variasi layanan yang lengkap.

“Tagihan online ini beragam, mulai dari bayar listrik, pendidikan, kebutuhan sehari-hari, lifestyle, pendanaan hingga investasi,” paparnya.

Adapun sebagai pemateri terakhir, Eri Kasman Gafar menyampaikan tema ‘Penipuan di Internet’. Di tengah pandemi Covid-19 yang memprihatinkan saat ini, masih saja ada oknum yang melakukan penipuan. Eri menjelaskan, scammers mencoba mengambil keuntungan dari kondisi pandemi dengan berbagai taktik untuk mengelabui pengguna melalui berbagai cara, seperti lewat telepon, email, surat pos, teks atau media sosial.

“Contohnya adalah pencurian identitas karena unggahan sertifikat vaksin dan penipuan tunjangan virus corona,” ujarnya.

Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Terlihat antusias dari para peserta yang mengirimkan banyak pertanyaan kepada para narasumber.

Salah satu peserta, Hendri, menanyakan apakah sanksi-sanksi dalam transaksi digital sudah sepenuhnya dijalankan dan mampu memberikan efek jera kepada para pelakunya. Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi.

Program Literasi Digital ‘Indonesia Makin Cakap Digital’ di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi informatif yang disampaikan narasumber terpercaya.

Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun media sosial @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.

You may also like

Leave a Comment