Home Lifestyle Literasi Digital Sulawesi 2021: Menghargai dan Melindungi Konten di Ranah Digital

Literasi Digital Sulawesi 2021: Menghargai dan Melindungi Konten di Ranah Digital

written by Admin October 14, 2021
Literasi Digital Sulawesi 2021: Menghargai dan Melindungi Konten di Ranah Digital

Rangkaian Program Literasi Digital ‘Indonesia Makin Cakap Digital’ di Sulawesi yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 14 Oktober 2021 di Bulukumba, Sulawesi Selatan.

Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali ini adalah ‘Posting Konten? Hargai Karya Orang Lain’.

Program kali ini menghadirkan 416 peserta dan empat narasumber yang terdiri dari pegiat Japelidi dan dosen Alauddin Makassar, Andi Fauziah Astrid; dosen Sosiologi FISIP Universitas Sumatera Utara (USU), Dony Saputra; konsultan hukum Yayasan LBH Amanah Masyarakat Indonesia, Nasruddin; pegiat seni dan sosmed, Beyon Destiano. Adapun sebagai moderator Debi Glenn. Rangkaian Program Literasi Digital ‘Indonesia Makin Cakap Digital’ di Sulawesi menargetkan 57.550 peserta.

Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa.

“Infrastruktur digital tidak berdiri sendiri. Jadi, saat jaringan internet sudah tersedia, harus diikuti dengan kesiapan-kesiapan pengguna internetnya agar manfaat positif internet dapat dioptimalkan untuk membuat masyarakat semakin cerdas dan produktif,” kata Presiden.

Pemateri pertama Andi Fauziah Astrid membawakan tema ‘Mengenal Macam-macam Aplikasi Percakapan, Perbedaan, dan Fitur-fiturnya’. Menurut dia, cakap bermedia digital tidak cukup hanya mampu mengoperasikan berbagai perangkat teknologi informasi.

“Kita harus bisa mengoptimalkan penggunaan media sosial dengan baik bagi diri sendiri dan orang lain,” ujarnya.

Paparan dilanjutkan oleh Beyon Destiano yang membahas materi berjudul ‘Etika Menghargai Karya atau Konten Seseorang di Media Sosial’. Kreator konten ini mengatakan, bijak bermedia sosial merupakan kemampuan diri untuk memanfaatkannya sesuai dengan norma dan etika digital.

“Saat kita bijak dalam mengakses karya orang lain, kita memberi apresiasi hingga membagikannya supaya menjadi inspirasi bagi yang lain,” tuturnya.

Beranjak ke pemateri ketiga, Dony Saputra mengusung tema ‘Memahami Budaya Digital- Bijak dalam Bermedia Sosial’. Ia mengatakan, kemampuan literasi harus dikembangkan mulai dari mencari, menerima, mengolah, dan menyeleksi di tengah banjirnya informasi.

“Tak hanya penguasaan teknis, melainkan juga pengetahuan dan emosi menggunakan internet,” tukasnya.

Sebagai pemateri terakhir, Nasruddin menyampaikan tema mengenai ‘Pentingnya Perlindungan Hak Paten di Ranah Digital’. Dia mengatakan, kreativitas dan inovasi yang lahir di era digital mendorong perlunya perlindungan hukum kekayaan intelektual.

“Ini sebagai bentuk atas usaha seseorang serta meningkatkan nilai reputasi,” paparnya.

Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Terlihat antusiasme dari banyaknya peserta yang mengirimkan pertanyaan kepada para narasumber. Panitia memberikan uang elektronik masing-masing senilai Rp100.000 bagi 10 penanya terpilih.

“Apakah bisa dilaporkan dengan UU ITE ketika mengambil dari Google dan mem-posting?” tanya Maria Lioe, salah satu peserta kegiatan Literasi Digital.

Nasruddin menjawab, tidak semua gambar yang diambil dari Google dikategorikan melanggar UU ITE.

“Ada beberapa platform memang diperuntukkan bagi masyarakat umum, sehingga bebas menggunakan,” terangnya.

Program Literasi Digital ‘Indonesia Makin Cakap Digital’ di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan informatif yang disampaikan narasumber terpercaya.

Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, silakan kunjungi https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.

You may also like

Leave a Comment