Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, ditutup sementara untuk Hari Raya Nyepi. Sebanyak 410 jadwal penerbangan tidak beroperasi.
“Akibat penutupan Bandara Ngurah Rai selama satu hari tersebut, ada banyak penerbangan yang terdampak,” ungkap Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso dalam keterangan tertulis, pada Sabtu (17/3).
Total penerbangan yang tak beroperasi, kata Agus, berjumlah sekitar 410, yang terdiri atas 217 penerbangan domestik dan 193 penerbangan internasional.
“Ini harus diantisipasi, terutama terkait kenyamanannya agar tidak menimbulkan hal-hal yang negatif,” imbuh Agus.
Ia pun meminta agar pelayanan kepada penumpang di bandara tersebut dan bandara yang terkena dampaknya dimaksimalkan. Hal ini karena penerbangan yang bersifat terhubung satu sama lain.
Agus meminta semua operator dan regulator penerbangan, seperti pengelola bandara, maskapai penerbangan, dan otoritas bandara, bekerja sama memberikan pengertian kepada penumpang secara persuasif maupun simpatik.
Dibandingkan penumpang domestik, penumpang mancanegara mungkin belum mengetahui adanya penutupan ini. Dalam hal ini, Agus meminta petugas bandara melakukan koordinasi.
Hingga hari ini belum ada permintaan penambahan jumlah penerbangan sebelum dan sesudah Nyepi. Jumlah penerbangan domestik dan internasional masih berlangsung normal. Atas penutupan ini, Agus meminta penumpang yang akan menuju dan dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menghormati Hari Raya Nyepi.
Keputusan penutupan bandara itu tertuang dalam Notice To Airman (Notam) No. A0117/18 NOTAMN tentang Penutupan Bandara Ngurah Rai, Bali. Bandara tersebut akan ditutup mulai hari ini pukul 06.00 Wita hingga Minggu (18/3) pukul 06.00 Wita.
